Jakarta, Oerban.com – Data ganda penerima bantuan sosial (Bansos) yang dilaporkan Menteri Sosial Tri Rismaharini kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) disoroti Partai Demokrat.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Benny K. Harman menyampaikan, hasil laporan yang disampaikan Risma kepada lembaga antirasuah bakal memberikan gambaran tentang baik buruknya rezim penguasa saat ini.
Karena dia memandang, data 21 juta data ganda bukanlah angka kecil, apalagi dikalikan dengan jumlah korupsi per satu bansos yang dilakukan para tersangka yang sudah ditetapkan KPK.
“Ini yang dilaporkan Risma ke KPK, 21 juta data ganda penerima bansos. Jika laporan Risma betul, KPK harus kuat dan tegar. Inilah kejahatan extra ordinary itu,” ujar Benny dalam akun Twitter pribadinya, Sabtu (1/5).
Benny melanjutkan, di era pemerintahan presiden Jokowi berkuasa, ada yang lebih kejam dibanding teroris, yaitu mencuri uang rakyat secara terang-terangan.
“Di era Jokowi berkuasa. Lebih kejam dari teroris. Curi uang rakyat di siang hari bolong,” tandas anggota Komisi III DPR itu.
Seperti diketahui, Jum’at (30/4), Menteri Sosial RI Tri Rismaharini melaporkan data ganda penerima bansos ke KPK. Total ada lebih dari 21 juta data warga yang ganda.
Editor: Renilda Pratiwi Yolandini