Muaro Jambi, Oerban.com – Pentingnya menerapkan smart farming terus digaungkan Kementerian Pertanian. Bahkan, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo selalu menyampaikan bahwa penerapan smart farming sangat penting untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Karena pertanian saat ini dan kedepannya dihadapkan dengan tantangan besar yakni perubahan iklim.
Senada dengan Menteri Pertanian, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, mengatakan pertanian modern dicirikan dengan teknologi smart farming.
Kabadan juga mendorog agar seluruh stakeholders Kementerian Pertanian untuk dapat terus mengembangkan smart farming tidak terkecuali unit pelaksana teknis yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Unit Pelaksana Teknis (UPT) di daerah harus menjadi representasi yang baik bagi sumber daya manusia di seluruh Indonesia guna menginspirasi mereka terutama dalam memodernisasi teknologi pertanian,” ujarnya.
Arahan tersebut direalisasikan oleh Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi yang senantiasa terus memodernisasi kegiatan pengelolaan lapangan praktek pelatihan yang dimiliki. Setelah sempat mengembangkan teknologi yang dapat menyiramkan air secara otomatis (smart irrigation) dengan hanya menggunakan suara, Bapeltan Jambi saat ini juga mengembangkan otomatisasi pada usaha jamur yang dimilikinya. Teknologi tersebut merupakan otomatisasi dalam pengaturan kelembaban udara di kumbung jamur dengan menggunakan sensor berupa smart breaker dan dikendalikan melalui androit (IOT).
Pengembangan tersebut di maksudkan untuk menjadikan Bapeltan Jambi sebagai rujukan ataupun percontohan bagi sumber daya manusia pertanian di wilayah kerja Bapeltan Jambi dalam pengaplikasian Internet of Things sederhana dalam kegiatan produksi pertanian.
Komitmen yang terus dilakukan dalam pengembangan teknologi pertanian oleh Bapeltan Jambi diapresiasi oleh Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP). Sekretaris BPPSDMP, Siti Munifah, dalam kunjungan menyampaikan apresiasinya kepada Bapeltan Jambi karena telah berkomitmen tinggi dalam menerapkan teknologi modern dalam kegiatan usahatani, sehingga nantinya dapat menjadi percontohan dan dapat menarik minat generasi muda untuk belajar pertanian.
“Berikan contoh nyata kepada masyarakatbahwa usaha pertanian memiliki prospek yang menjanjikan yang bisa diatur panennya sedemikian rupa yang artinya dapat memberikan pendapatan optimal bagi petani. Selain itu, petani dengan penerapan teknologi modern dapat semakin mengefisiensikan usahanya,” ujar Seskretaris Badan.
Penulis: Y. T. Suci