Kota Jambi, Oerban.com – Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) menyoroti batalnya rapat paripurna DPRD Provinsi Jambi dalam rangka pengambilan keputusan terhadap tiga Ranperda.
Ketua Umum KAMMI Wilayah Jambi, Nurhasan Dani mengatakan, ketidakhadiran dewan dalam rapat paripurna adalah bentuk ketidakpedulian terhadap masyarakat dan tanggung jawab.
Menurut Dani, anggota dewan seharusnya malu karena aksi bolos secara beramai-ramai tersebut telah menghambat pengambilan keputusan.
“Saya menilai anggota dewan yang bolos tidak memiliki tanggung jawab sebagai wakil rakyat,” ucapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Oerban, Rabu (14/12/2022).
Dani menegaskan, sebagai wakil rakyat anggota dewan mestinya mampu mengedepankan kepentingan rakyat dibanding kepentingan pribadi.
“Mereka digaji dengan uang rakyat untuk bekerja atas nama rakyat, bukan berleha-leha,” jelasnya.
“Kalau memang tidak sanggup lebih baik mundur secara terhormat,” tegas Dani.
Untuk diketahui, rapat paripurna DPRD Provinsi Jambi yang digelar pada Selasa (13/12/2022) sore resmi dibatalkan karena kuorum tidak tercapai.
Anggota DPRD yang hadir hanya berjumlah 25 orang dari total 55 anggota, adapun syarat terpenuhinya kuorum adalah 2/3 dari total keseluruhan anggota yang harus hadir.
Editor: Renilda Pratiwi Yolandini
