Kuala Tungkal, Oerban.com – Kegiatan pengembangan kelapa sawit rakyat tidak terlepas dari perencanaan hulu salah satunya dengan pengendalian hama dan penyakit. Sejalan dengan yang disampaikan oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) yaitu membangun pertanian membutuhkan kerja sama, perencanaan yang kuat dan mulai dari hulu hingga hilir.
Oleh karenanya, Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi bekerja sama dengan Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) Indonesia dan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Karya Mandiri melaksanakan Pelatihan Perbanyakan Jamur Trichoderma di Desa Tanjung Benanak, Kecamatan Merlung, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi.
Kegiatan yang dilaksanakan selama satu hari ini bertempat di Gedung Koperasi Karya Mandiri yang dihadiri oleh Perwakilan Lembaga SPKS (Padli), Ketua Koperasi Karya Mandiri (Jaszuri), Manajer Koperasi Karya Mandiri (Haryono), Widyaiswara Bapeltan Jambi (Lisa Marianah) serta 24 orang peserta yang berasal dari Desa Tanjung Benanak dan Desa Tanjung Makmur, Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Dalam pelatihan ini peserta dibekali tentang cara perbanyakan jamur trichoderma, terutama untuk mencegah kegagalan program replanting kelapa sawit oleh para fasilitataor Widyaiswara Bapeltan Jambi.
Metode yang digunakan kombinasi teori dalam kelas dan praktek perbanyakan jamur trichoderma. Sehingga diharapkan setelah selesai mengikuti pelatihan para petani mampu melakukan pengendalian hama dan penyakit secara mandiri untuk mengurangi biaya produksi dimana saat ini lahan yang sedang dalam proses replanting seluas 580 hektar yang merupakan milik petani setempat.
Widyaiswara Bapeltan Jambi, Lisa Marianah yang menjadi salah satu narasumber mengatakan bahwa ilmu pengendalian hama penyakit sangat krusial bagi petani kelapa sawit. “Pengendalian hama dan penyakit kelapa sawit baik di pre nursery maupun main nursery menjadi salah satu titik berat dalam pengembangan kelapa sawit rakyat,” ujar Lisa singkat.
Pelatihan ini merupakan salah satu wujud nyata peran pemerintah dalam pengembangan perkebunan rakyat nasional khususnya komoditas kelapa sawit yang sampai dengan hari ini menyumbangkan devisa yang besar bagi pemerintah melalui ekspor keluar negeri.
Penulis : Ismartoyo