Tanjung Jabung Barat, Oerban.com – Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, di bawah arahan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi, menggarisbawahi pentingnya Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional bagi seluruh SDM Pertanian dan instansi terkait. Gerakan ini mengharuskan kolaborasi dan aksi cepat dari semua pihak untuk menjaga ketahanan pangan, terutama dalam hal produksi tanaman padi yang permintaannya tinggi di dalam negeri.
Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi merespons langsung Program Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional dengan melakukan kunjungan lapangan ke lokasi Penambahan Areal Tanam (PAT) di Desa Pembengis, Kecamatan Bram Itam Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), setelah berkoordinasi dalam pertemuan di Aula Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Kabupaten Tanjabbar.
Kepala Bapeltan Jambi, Kepala Dinas DTPH Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan, Kabid Prasarana Pertanian, Widyaswara Bapeltan Jambi, dan Koordinator BPP Kecamatan Bram Itam melakukan peninjauan langsung terhadap lahan PAT Padi seluas 5 hektar di Desa Pembengis, Kecamatan Bram Itam, Kabupaten Tanjung Jabung Barat di mana realisasi potensi swadaya sudah mencapai Luas Tambah Tanam (LTT) PAT seluas 27 Ha.
Baca juga: P4S Locker Berkah Kabupaten Kerinci Binaan Kementan Sebagai Lokasi Studi Tiru DTPH Bungo
Dalam arahannya, Sugeng menekankan pentingnya komunikasi antarpihak untuk meningkatkan LTT PAT melalui Program yang ada seperti Optimasi Lahan (Oplah) Rawa, Pompanisasi, Tumpang Sisip (Tusip) Perkebunan dan lain-lain. Penanaman Padi Gogo, melalui program-program yang dan pompanisasi serta optimalisasi lahan. Sugeng juga menyoroti perlunya diversifikasi metode, termasuk tumpang sari di lahan sawit atau karet yang tersedia.
Program ini tidak hanya memerlukan tindakan nyata dilapangan, tetapi juga pelaporan sebagai bukti nyata administrasi data LTT PAT. Salah satunya adalah melalui dokumentasi foto open camera untuk memastikan data yang diperoleh tidak tumpang tindih dengan data LTT Reguler. Mekanisme pelaporan kegiatan tersebut dilakukan secara berjenjang dari admin BPP di kecamatan, Kabupaten, Propinsi hingga ke admin pusat.
Kadis TPH Kabupaten Tanjabbar, M. Rizapahlevi mengatakan bahwa dinas pertanian TPH berkomitmen untuk terus mendorong para penyuluh di kabupaten Tanjabbar agar meninjau ulang wilayah kerjanya untuk melaporkan potensi-potensi PAT Padi Swadaya yang dilakukan oleh petani sambil menunggu proses program kegiatan berjalan dengan bukti Open Camera dilapangan, demi meningkatkan LTT PAT Padi di Kabupaten Tanjabbar, dimana Potensi Oplah di kabupaten tanjabbar mencapai 1.909 Ha.
Program ini merupakan langkah konkret untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional, khususnya Provinsi Jambi agar ditingkatkan terus potensi-potensi PAT/PATB (Penambahan Areal Tanam Baru) dan pelaporan potensi PAT Swadaya agar mencapai target yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pertanian.
Penulis: Puguh. N