Oleh: M. Arrijal Firdaus*
Oerban.com – Indonesia memiliki banyak keindahan wisata alam mulai dari Sabang hingga Merauke, salah satunya kawasan perbukitan karst yang ada di Kabupaten Sarolangun. Tempat ini menjadi salah satu surga bagi habitat flora dan fauna serta memiliki keindahan alam yang luar biasa.
Perbukitan karst ini menjadi rumah bagi satwa dilindungi seperti burung Rangkong Badak dan habitat bagi banyaknya jenis tanaman hias Anggrek. Adapun wisata alam yang ada di sana meliputi Goa Karst Colau Petak yang berlokasi di Desa Napal Melintang dan Desa Meribung serta Pemandian Mata Air Luluih yang memiliki warna air biru jernih yang berlokasi di Desa Napal Melintang. Selain itu ada pula Bukit Tamulun, salah satu bukit batuan karst yang menjulang tinggi ke atas yang berlokasi di Desa Berkun.
Goa Karst Colau Petak memiliki keindahannya tersendiri mulai dari stalaktit dan stalagmit yang memiliki bentuk berbeda-beda. Goa ini juga memiliki ruang-ruang dan memiliki nama-nama tersendiri seperti Tirai Dewa, Kelambu Dewa, Pelaminan Dewa, Batu Katak, Sinar Bintang, Perahu Badak, dan Batu Kaki Gajah. Bahkan goa ini dahulunya pernah dijadikan jalan pintas bagi warga lokal untuk menuju desa sebelah, yakni dari Desa Napal Melitang ke Desa Meribung maupun sebaliknya.
Goa Colau Petak ini memiliki panjang kurang lebih 1 kilometer. Bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke goa ini harus didampingi oleh warga lokal agar tak tersesat, karena seperti disebutkan di atas bahwasannya di dalam goa ini banyak sekali percabangan yang membuat anda mudah tersesat. Maka dari itu, perlu adanya pendampingan dari warga lokal.
Tak hanya itu, ada wisata Air Luluih yang berada tak jauh dari wisata Goa Colau Petak. Air Luluih ini adalah sumber mata air yang keluar dari lubang tebing. Air Luluih ini juga memiliki warna yang biru jernih.
Terdapat mitos terkait wisata Air Luluih, bahwasanya apabila meminum air ini mudah mendapatkan jodoh serta awet muda. Sumber mata air ini biasa digunakan oleh warga setempat untuk sekedar mandi dan mencuci. Mata Air Luluih ini tak pernah kering di kala musim kemarau panjang dan tak pernah banjir atau keruh di kala musim penghujan tiba. Sungguh aneh tapi ini kenyataannya.
Adapun wisata Bukit Tamulun ialah sebuah bukit yang terbentuk dari batuan karst yang menjulang tinggi ke langit, di mana Bukit Tamulun ini memiliki tinggi 400 mdpl. Untuk menuju ke bukit ini, lokasinya tak jauh dari goa dan mata air tersebut, hanya saja sudah berbeda desa. Bukit Tamulun ini berada di Desa Berkun, waktu tempuh dari bawah menuju ke atas bukit ini kurang lebih 1 jam pendakian hingga mencapai ke puncak Bukit Tamulun. Pemandangan yang disuguhkan dari atas bukit ini bak negeri di atas awan, banyak perbukitan karst yang menjulang, serta sawah-sawah dan hijaunya pepohonan.
Akan tetapi, di balik banyaknya wisata alam yang dimiliki di sana terdapat suatu permasalahan. Masalahnya ialah sepinya pengunjung yang datang ke wisata alam di sana karena akses jalannya yang sulit. Diperlukan mobil atau motor yang mumpuni untuk bisa melalui jalan yang rusak serta dapat naik turun menuju ke desa tersebut.
Akses jalan inilah yang membuat wisata di desa ini sepi pengunjung, mengakibatkan hanya pengunjung khusus saja yang bisa datang ke sini. Harapan dari warga desa tersebut ialah akses jalan menuju ke desa diperbaiki agar perkembangan wisata di desa itu bisa lebih maju dan dapat menyejahterakan masyarakat yang ada di sana.