email : [email protected]

25.3 C
Jambi City
Thursday, November 21, 2024
- Advertisement -

Tambah Income Petani Binaan, P4S Saiyo Sakato Binaan Kementan Lakukan Panen Tomat 

Populer

Lima Puluh Kota, Oerban.com – Kementerian Pertanian (Kementan) selalu berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan pangan bagi masyarakat Indonesia karena pertanian merupakan salah satu program prioritas nasional yang terkait dengan kedaulatan pangan. Untuk itu, sudah menjadi tugas. Penyuluh pertanian dan petani sebagai garda terdepan tetap bekerja dalam rangka mengantisipasi terjadinya krisis pangan. 

Tomat merupakan salah satu komoditi bidang hortikultura yang saat ini tetap menjadi perhatian pemerintah dalam prospek pengembangannya di lapangan. Oleh karenanya, Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) Saiyo Sakato yang merupakan binaan UPT Kementerian Pertanian, Bapeltan Jambi melakukan kegiatan panen tomat. 

P4S yang terletak di Desa Balai Panjang, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat ini melaksanakan pemanenan tomat varietas servo dengan tujuan pengambilan buah yang matang, untuk menambah income petani binaan. Setelah dilakukan pemanenan pertama, maka didapatkan hasil/produktivitas sebanyak 200 kg.

Baca juga: Antisipasi Dampak El Nino, UPT Kementan Hadiri Rapat Koordinasi dengan Pemprov Jambi

Menurut ketua kelompok tani yang juga ketua P4S Saiyo Sakato, Nelia Irawati sangat bersyukur dengan panen ini, walaupun harga tomat sekarang berkisar Rp. 3000/kg tapi tetap masih bisa merasakan manfaatnya dan membantu perekonomian bersama dengan anggota yang lain.

Manfaat yang dirasakannya yaitu dapat mengembangkan usaha hortikultura yang pada dasarnya masyarakat tidak banyak yang tertarik untuk berkebun tomat. Apalagi umur tanaman sayuran itu sekitar dua bulan saja sudah bisa produksi. 

Sementara itu, penyuluh pertanian lapangan (PPL) Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Lima Puluh Kota, Yulianis mengatakan bahwa Kelompok tani binaannya selalu bergerak di bidang tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan.

Jenis tanaman hortikultura ini lebih menjanjikan kedepannya dan sangat potensial dikembangkan. Terutama disaat musim-musim tidak memungkinkan menanam padi, dan saat itu lahannya bisa ditanami dengan berbagai jenis tanaman hortikultura seperti bawang, melon, tomat, kedelai. Karena jenis tanaman hortikultura ini pada musim-musim tertentu akan langka, dan harganya juga akan melonjak. 

Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) adalah kelembagaan pelatihan dengan metode permagangan pertanian dan perdesaan yang didirikan, dimiliki dan dikelola oleh pelaku utama dan pelaku usaha secara swadaya baik perorangan maupun kelompok. Dilengkapi sarana pembelajaran yang memadai dan usaha tani yang berjalan dengan baik, P4S menjadi mitra pemerintah untuk mencetak SDM pertanian yang andal.

Seperti yang sering disampaikan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi. “Sesungguhnya majunya sektor pertanian itu dari SDM. Lahan pertanian ada di perdesaan. Jadi, berbicara membangun perdesaan, maka gerakan P4S adalah membangun pertanian. Sebagai pelaku utama tidak lain adalah P4S,” tutur Dedi.

Penulis: Ferdinal

 

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru