Riau, Oerban.com – Besarnya potensi sumber daya manusia di sektor pertanian sudah sepatutnya terus dikembangkan. Hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas SDM pertanian tersebut. Salah satu bentuk upaya peningkatan kualitas SDM tersebut melalui pelatihan.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsyi dalam keterangannya mengatakan SDM Pertanian harus ditingkatkan kemampuan dan kompetensinya.
:Caranya, bisa mengikuti pembekalan, pelatihan, dan lainnya. Apalagi, saat ini pola-pola pelatihan yang diterapkan melalui virtual,” katanya.
Kepala Badan PPSDMP juga menekankan bahwa upaya peningkatan kualitas SDM bukan hanya tanggung jawab pemerintah pusat semata, melainkan oleh semua pemangku kepentingan dari pusat hingga daerah.
Sejalan dengan arahan Kepala BPPSDMP, Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Riau menggelar pelatihan penangkar benih padi bagi penyuluh dan petugas pertanian. Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari dari tanggal 24 hingga 26 Agustus 2021.
Bertempat di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kota Baru Kecamatan Keritang, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau, pelatihan ini didanai oleh APBD Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Prov. Riau. Selama kegiatan berlangsung peserta mendapatkan fasilitas akomodasi, konsumsi, serta mendapatkan Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan. Fasilitator pada pelatihan tersebut berasal dari Dinas PTPH Provinsi Riau dan Widyaiswara UPT Pelatihan dan Penyuluhan Pertanian Provinsi Riau.
Sebagai bentuk upaya pemerintah daerah meningkatkan SDM pertanian di wilayah Indragiri Hilir, kegiatan pelatihan ini ditujukan untuk meningkatkan kompetensi 25 orang penyuluh dan petugas pertanian yang nantinya akan mendampingi penangkar benih dalam rangka meningkatkan produksi benih unggul. Peserta tersebut berasal dari 3 kecamatan meliputi Kecamatan Sungai Batang, Reteh dan Kota Baru.
Keluaran pelatihan penangkar benih bagi penyuluh petugas pertanian adalah pembekalan 25 orang penyuluh/petugas pertanian dalam rangka peningkatan produksi benih unggul bermutu.
Turut sebagai peserta pelatihan, penyuluh pertanian, menyatakan benih padi unggul merupakan salah satu factor yang menentukan keberhasilan budidaya tanaman dan perannya tidak dapat digantikan oleh factor lain. Hal ini dikarenakan benih sebagai bahan tanaman dan sebagai pembawa potensi genetic terutama untuk varietas-varietas unggul.
“Keunggulan: pada beberapa karakteristik morfologi seperti sistem perakaran lebih kuat, anakan lebih banyak, jumlah gabah per malai lebih banyak, dan bobot 1000 butir gabah isi yang lebih tinggi.Benih padi berbentuk bulir gabah yang dihasilkan dengan cara khusus dengan tujuan untuk disemai atau ditabur menjadi tanaman yang pada akhirnya akan tumbuh dan dapat menghasilkan untuk dipanen, ujarnya.
Penyuluh juga menambahkan bahwa benih diproduksi dan dipelihara sedemikian rupa sehingga identitas dan tingkat kemurnian varietas dapat dipelihara. Dengan akan/telah dilaksanakannya penakaran benih padi di wilayah penyuluh masing-masing diharapkan akan:
1. Tersedianya benih bermutu dalam persiapan tanam padi setiap tahunnya.
2. Tercukupinya jumlah benih yang akan digunakan.
3. Peningkatan produksi benih dan produksi pangan setiap tahunnya.
4. Peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani dan elemen terkait di dalamnya.
5. Peningkatan/ ketersediaannya lapangan kerja baru bidang pertanian.
“Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini adalah peserta diharapkan melakukan koordinasi dengan pimpinan/ koordinator Penyuluh, Koordinasi dengan kelompok tani, sosialisasi ke petani, mendata dan mendaftarkan kelompok dan petani pelaksana pada bulan september, dilapangan diperkirakan dimulai pada akhir bulan oktober,” tambahnya.
Penulis: Tarno
