Muaro Tebo, Oerban.com – Keseriusan Pemda Tebo melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikultura (TPH) menjadikan Tebo sebagai sentra padi gogo di Jambi patut diacungkan jempol. Di lapangan tampak para petani mulai melakukan penanaman padi gogo di lahan masing-masing. Hal itu dikarenakan lahan sudah mulai lembab karena hujan mulai turun, setidaknya akan membantu proses pertumbuhan tanaman padi gogo.
Kabupetan Tebo sendiri menjadi central padi gogo khususnya untuk suplai benih, sebagaimana diketahui sebagian daerah dan kabupaten di Provinsi Jambi mengandalkan sumber benih dari Tebo. Benih padi yang diusahakan oleh petani nantinya akan disertifikasi oleh BPST Provinsi Jambi agar layak jual, sehingga petani menanam benih padi gogo dari sumber yang jelas dan tersertifikasi.
Selain menjadi sumber benih, Kabupaten Tebo juga sebagai sentra padi gogo yang mampu memberikan sumbangsih bagi ketersediaan beras sehingga sangat layak disebut sebagai lumbung beras padi gogo. Dari pantauan di lapangan terdapat hamparan lahan yang sangat luas diperkirakan seluas 5000 hektar, baik yang sudah dibuka dan siap ditanami ataupun yang ditanam di sela-sela tanaman sawit yang baru ditanam.
“Kalau luasnya ditaksir sekitar 5000 hektare, sebagian sudah dibuka dan sebagian lagi bisa ditanam disela-sela tanaman sawit,” ujar Ike salah satu petani di sana.
Biasanya petani akan mulai menanam sekitar akhir Agustus atau awal September, karena hujan sudah mulai turun sehingga para petani akan memanfaatkan lahan yang tersiram hujan untuk ditanami dengan padi gogo, lanjut Ike.
Sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Ike, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Tebo Muhammad Ziyadi juga menjelaskan betapa para petani di wilayahnya akan segera menanam padi mana kala sudah mulai hujan.
“Alhamdulillah, sudah semingu ini hujan mulai turun sehingga petani bisa melakukan penanaman padi gogo, karena tanah kita sangat gersang akibat panas yang sangat panjang. Khawatirnya benih yang sudah ditugal tidak tumbuh,” kata Ziyadi.
Tebo ini menjadi sumber dan sentra padi gogo makanya diharapkan akan menjadi lumbung padi gogo di Provinsi Jambi bahkan bisa memberikan sumbangsih bagi suplai beras nasional khususnya dari padi gogo.
Selain Kepala Dinas, Danramil dan Petani, turut hadir dalam tanam perdana tersebut kepala UPT Kementerian Pertanian Sugeng Mulyono sebagai representasi Kementerian Pertanian di Provinsi Jambi sekaligus sebagai penanggung jawab program Perluasan Areal Tanam di Tebo.
Dalam arahannya Sugeng Mulyono memberikan apresiasi yang luar biasa atas kerja keras semua pihak, baik Dinas TPH Tebo, Kodim 0416 BUTE, penyuluh di lapangan dan para petani yang telah berusaha agar mau melakukan penanaman padi gogo ditengah cuaca panas dan musim kemarau.
“Saya sangat senang dan bangga dengan semua pihak yang telah bahu-membahu mensukseskan program Kementerian Pertanian untuk Perluasan Areal Tanam dan penanaman padi gogo. Ini lahannya sangat luas, dengan kerja sama dan sinergi semua pihak diharapkan kabupaten Tebo menjadi lumbung padi gogo,” pungkasnya.
Sesuai kebijakan Menteri Pertanian Amran Sulaiman bahwa program ketahanan pangan adalah program strategis nasional untuk menjaga ketersediaan pangan bagi 274 juta rakyat Indonesia.
Penulis: Ferdinal