Muaro Jambi, Oerban.com – Sebanyak 21 orang Mahasiswa Tingkat III Teknik Pertanian Universitas Jambi melaksanakan praktikum penggunaan Traktor Roda 4 dan Hand Traktor di salah satu UPT Kementerian Pertanian, Bapeltan Jambi. Hal ini dilakukan untuk menjawab solusi dalam pemanfaatan alat mesin pertanian, perawatan dan perbaikan alsintan serta penerapan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Mahasiswa Teknik Pertanian Universitas Jambi dirasa sangat penting melakukam praktikum ini terutama dalam upaya meningkatkan produksi melalui pemanfaatan teknologi dan mekanisasi.
Dengan adanya mahasiswa Teknik Pertanian yang melaksanakan praktikum penggunaan traktor roda 4 dan hand traktor diyakini dapat menjawab solusi petani dalam pemanfaatan teknologi dan mekanisasi. Sebab, untuk membangun pertanian diperlukan sumber daya manusia pertanian yang berkualitas, dapat diandalkan, berkemampuan manajerial, kewirausahaan, dan mampu mengorganisasikan bisnis. Dalam hal ini regenerasi petani adalah hal utama yang harus dipercepat dan menjadi fokus utama selain peningkatan produksi dan produktivitas.
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk dukungan Bapeltan Jambi terhadap program Kementerian Pertanian dan juga sangat bermanfaat sekali karena dapat mengenalkan generasi muda (millenial) tentang dunia pertanian modern serta menciptakan generasi penerus pertanian di masa depan.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa generasi muda adalah kunci dalam mengembangkan sektor pertanian karena mereka memiliki tekad, kreativitas, dan inovasi yang kuat. Oleh karena itu, dukungan Kementan dalam bentuk modal usaha dan pengembangan kompetensi sangat diperlukan.
Senada dengan arahan Mentan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Idha Widi Arsanti, menekankan pentingnya mahasiswa memanfaatkan inovasi dan teknologi informasi untuk mendukung karier mereka di bidang pertanian. “Mahasiswa harus cerdas dalam membaca peluang pasar, memahami karakter sosial masyarakat, dan memiliki kemampuan manajerial yang baik dalam pengambilan keputusan,” ujar Santi.(*)
Editor: Ainun Afifah
