email : [email protected]

24.6 C
Jambi City
Monday, November 25, 2024
- Advertisement -

Tingkatkan Kompetensi ASN, Kementan Adakan Penetapan dan Evaluasi Tugas Belajar

Populer

Bogor, Oerban.com – Tuntutan peningkatan kualitas dan kemampuan SDM pertanian tidak hanya bertumpu pada penyuluh, petani serta tenaga pendidik semata, namun juga seluruh aparatur sipil negara (ASN) lingkup Kementerian Pertanian (Kementan) baik di pusat maupun di daerah.

Dalam rangka mendukung keberhasilan pembangunan pertanian, Kementan melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SUmber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) berkomitmen untuk mengembangkan kompetensi SDM melalui program peningkatan Aparatur ASN berupa pemberian beasiswa tugas belajar yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari program pembinaan ASN.

Tugas belajar program S2 dan S3 lingkup Kementan ini dilakukan bekerja sama dengan 13 perguruan tinggi negeri terbaik di Indonesia yaitu, Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Sebelas Maret (UNS), Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Brawijaya (UB), Universitas Padjadjaran (UNPAD), Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Andalas (UNAND), Universitas Hasanudin (UNHAS), Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED), Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Universitas Airlangga (UNAIR).

Hal ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo bahwa peran SDM dalam pertanian sangat penting. “Peran SDM dalam pembangunan pertanian sangat vital. Oleh karena itu, kita terus menggenjot kemampuan, pengetahuan dan skill SDM pertanian,” ujarnya.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi menggarisbawahi yang memegang peran dalam kemajuan sektor pertanian adalah SDM. Menurutnya, yang paling menonjol dari Negara maju adalah sumber daya manusia nya. Apabila sektor pertanian ingin maju, maka harus dimulai dari kemajuan sumber daya manusia.

Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Siti Munifah dalam pembukaan kegiatan penetapan calon peserta tugas belajar dan evaluasi peserta tugas belajar yang dilaksanakan di Arch Hotel Bogor (18/05) mengungkapkan program beasiswa pendidikan merupakan salah satu hal yang harus menjadi perhatian, karena ini merupakan upaya Kementan untuk menciptakan SDM pertanian yang maju, mandiri, dan modern sesuai arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Baca juga  Mentan Berikan 33 Sertifikat Emas ke Champion Petani Milenial, Penyuluh Pertanian, dan P4S

Dalam kegiatan tersebut, dilakukan penetapan universitas yang akan menjadi sekolah bagi calon peserta tugas belajar yang telah lolos seleksi Tes Potensi Akademik dan Tes Psikologi selama program tugas belajarnya berlangsung.

Masing-masing perwakilan Perguruan Tinggi Mitra menyampaikan kemajuan studi dari masing-masing peserta tugas belajar lingkup Kementan. Setelahnya, dilanjutkan dengan pemetaan pegawai tugas belajar yang mengalami keterlambatan penyelesaian studi dan identifikasi permasalahan untuk langsung didiskusikan dengan biro kepegawaian masing-masing eselon I.

Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, Idha Widhi Arsanti menyampaikan bahwa para petugas belajar wajib melaporkan kemajuan studi kepada unit biro kepegawaian masing-masing serta diharapkan biro kepegawaian masing-masing Eselon I dapat melakukan pendampingan, pengawalan serta memonitoring peserta tugas belajar dibantu oleh Perguruan Tinggi Mitra agar segera menyelesaikan studi dengan tepat waktu serta tidak ada alasan untuk memperlambat penyelesaian studi.

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru