Jambi, Oerban.com – Untuk meningkatkan produksi cabai, perlu diperhatikan teknik budidayanya, maka itu perlu adanya Sumber Daya Manusia untuk mengetahui tata Cara bercocok tanam yang tepat, penggunaan varietas unggul, pemupukan, pengairan serta pemberantasan hama dan penyakit merupakan lima unsur teknik budidaya yang dapat meningkatkan produksi baik secara kualitas maupun kuantitas.
Cabai merupakan salah satu komoditas hortikultura yang menjadi prioritas pengembangan oleh Kementerian Pertanian. Perannya penting dan strategis sebagai komponen utama pada Pola Pangan Harapan yang harus tersedia setiap saat dalam jumlah yang cukup, mutu yang baik, aman dikonsumsi, harga terjangkau serta dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.
Salah satu upaya yang dilakukan untuk memproduksi cabai yang dapat memenuhi permintaan pasar dan juga ekspor baik dari sisi kualitas maupun kuantitasnya, dengan meningkatkan kompetensi para petani cabai dalam budidaya cabai guna meningkatkan produksi tanamanan cabai itu sendiri.
Peningkatan kompetensi dapat dilakukan melalui kegiatan pelatihan. Karenanya, Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi sebagai UPT Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementerian Pertanian, menyelenggarakan Pelatihan Teknis Tanaman Hortikultura (Komoditas Cabai ) Bagi Petani.
Pelatihan sendiri telah berlangsung selama 3 hari dari tanggal 11 s.d 13 Januari 2022, jumlah peserta 30 orang yang berasal dari wilayah kerja Bapeltan Jambi, disini peserta pelatihan sangat antusias seperti dituturkan oleh salah satu peserta Kemas Nazarudin menuturkan pelatihan tematik cabai ini sangat memuaskan, membuat aspirasi petani untuk lebih bersemangat dalam bercocok tanam khususnya cabai.Disini peserta selain teori juga ditekankan praktek seperti pembuatan Pestisida nabati, tricokomps dan Pupuk organic cair (POC). Para peserta tentunya dibimbing dan dilatih oleh widyaiswara yang kompeten dari Bapeltan Jambi selain itu juga mengandang praktisi lapangan yakni Duta Petani Milenial (DPM) Tanjung Jabung Barat yang memberi materi budidaya cabai organik.
Seperti yang disampaikan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembanagan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi dimana untuk meningkatkan produktifitas pertanian faktor yang mempunyai kontribusi terbesar (50%) adalah kapasitas SDM sedangkan sisanya yaitu inovasi teknologi dan sarana prasarana pertanian, 25%.
”Pembangunan pertanian belum cukup kalau hanya bicara inovasi, sarana dan prasarana, termasuk kebijakan peraturan perundangan. Yang utama adalah bagaimana kita meningkatkan SDM, sehingga mampu mengimplementasikan inovasi, sarana dan prasarana dengan baik dan benar, serta mampu mengusulkan kebijakan peraturan perundangan yang mendukung pertanian”, papar Dedi.
Pada dasarnya kegiatan ini dilatar belakangi oleh keinginan Bapeltan Jambi untuk memberikan inspirasi kepada seluruh insan pertanian untuk dapat meningkat SDM pertanian.
Penulis: Boby