email : [email protected]

29 C
Jambi City
Monday, November 25, 2024
- Advertisement -

Tingkatkan Kompetensi Petani Muda Asean, Kementan Gelar Pelatihan Kelapa Sawit di Jambi

Populer

Kota Jambi, Oerban.com – Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar pelatihan Produksi Kelapa Sawit Regional ke-2 bagi Petani Muda dari negara Malaysia, Thailand dan Indonesia di Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi yang digelar selama 5 hari, dari 22-26 April 2024.

Pelatihan ini diikuti oleh 30 peserta yang merupakan perwakilan dari negara Indonesia, Thailand, dan Malaysia. Pelatihan ini juga dalam rangka mendukung kerja sama Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) yang merupakan organisasi kerjasama subregional, bertujuan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kawasan barat ASEAN. Negara-negara yang terlibat yaitu Indonesia, Malaysia, dan Thailand (10 provinsi Indonesia, 14 provinsi Thailand, dan 6 negara bagian Malaysia).

Tujuan dari pelatihan ini yaitu pertukaran informasi dan pengetahuan/wawasan terkait pembudidayaan, pengolahan, pemasaran, dan perdagangan kelapa sawit di dunia. Selain itu juga untuk peningkatan kapasitas SDM pertanian muda dalam budidaya, pengolahan, pemasaran, dan perdagangan minyak sawit dunia.

Pembukaan pelatihan dilakukan di Aula Bapeltan Jambi dan dibuka secara resmi oleh Kepala BPPSDMP Prof. Dr. Dedi Nursyamsi, M.Agr. Selain itu pembukaan dihadiri oleh Direktur Pengolahan dan Pemasaran Perkebunan Produk Tanaman, Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian (Dr. Prayudi Syamsuri, SP.,M.Si), Perwakilan Biro Kerjasama Luar Negeri Kementerian Pertanian (Dini Rismansyah) Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi (Ir. Agusrizal, MM), Kepala Balai Pelatihan Pertanian Jambi (Sugeng Mulyono, S.TP. MP), Widyaiswara Bapeltan Jambi, Fasilitator dan segenap unsur panitia.

Dalam sambutannya beliau mengatakan bahwa, di antara komoditas utama yang mendorong pertumbuhan pertanian di ASEAN adalah kelapa sawit. Indonesia, Malaysia, dan Thailand adalah salah satu produsen minyak sawit terkemuka di dunia.

Namun, lanjut Dedi, sektor kelapa sawit juga menghadapi pengawasan karena dampak lingkungan dan sosialnya. Deforestasi, hilangnya habitat, dan konflik lahan adalah beberapa tantangan mendesak yang membutuhkan upaya bersama dari semua pemangku kepentingan untuk mengatasinya. Juga termasuk menghadapi tantangan ketidakpastian global.

Baca juga  LATIH WARGA BINAAN LAPAS KELAS II B MUARO JAMBI DI BIDANG BISNIS PETERNAKAN, BAPELTAN JAMBI PAPARKAN SIKOMANDAN

Karena itu, kata Dedi, pelatihan ini berperan peran penting dalam membekali pemuda untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai etika yang diperlukan untuk menavigasi kompleksitas pertanian modern.

“Dengan mendorong kolaborasi, inovasi, dan inklusivitas, kita dapat memastikan bahwa sektor pertanian kita tetap tangguh, adaptif, dan berkelanjutan dalam menghadapi ketidakpastian global,” kata Dedi.

Sementara itu kepala Bapeltan Jambi sambutannya mengatakan, “Melalui pelatihan ini para peserta diharapkan dapat memahami secara komprehensif dan berbagi pengalaman, praktik, dan pendekatan inovatif di bidang Kelapa Sawit . Hal ini memungkinkan antar peserta untuk belajar, bertukar pengetahuan, dan menjajaki peluang untuk kemitraan dan kolaborasi di masa depan.(*)

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru