Riau, Oerban.com – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), terus berupaya meningkatkan kapasitas SDM Pertanian. Hal ini bertujuan untuk mendukung mewujudkan kedaulatan pangan dan peningkatan kesejahteraan petani.
Menteri Pertanian ( Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, peningkatan kualitas SDM menjadi salah satu fokus Kementerian Pertanian. “Salah satu fokus kita adalah meningkatkan kualitas SDM. Dengan SDM yang berkualitas tersebut, kita akan meningkatkan pertanian,”ujar SYL.
Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Bengkalis bekerjasama dengan Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Riau. Melaksanakan Pelatihan Metodologi Penyuluhan Pertanian Partisipatif (MP3) bagi Penyuluh Pertanian Lapangan dan Pelatihan Pertanian Terpadu (PPT) bagi Petani. Pelatihan tersebut akan berlangsung selama 12 sampai 19 Desember 2021.
Pembukaan Pelatihan yang dilaksanakan pada Hari Senin, Tanggal 13 Desember 2021. Pembukaan pelatihan dilakukan di Aula Kantor UPT Pelatihan dan Penyuluhan Provinsi Riau di Jalan Kaharudin Nasution, Marpoyan Pekanbaru. Hadir pada acara pembukaan Pelatihan itu, Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Riau. Sekretaris Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Bengkalis, Widyaiswara Balai Pelatihan Pertanian Jambi dan Kepala BPTP Riau. Pelatihan ini diikuti oleh 30 orang peserta yang berasal dari Penyuluh pertanian lapangan Kabupaten Bengkalis dan 20 orang anggota kelompok tani dari Kabupaten Bengkalis.
Sekretaris DTPHP Bengkalis, Bapak Wahyuddin, S.Sos, MM menyatakan Pelatihan ini salah satu upaya untuk meningkatkan sumber daya manusia penyuluh pertanian. Semoga pelatihan ini menambah ilmu untuk penyuluh melaksanakan tugas di lapangan. Pandemi covid yang mengurangi anggaran bukan alasan untuk tetap meningkatkan produksi pertanian dan peternakan. “Target-target kita sudah ada beberapa kecamatan yang akan dilaksanakan IP 200 dan menambah luasan lahan tanaman pangan dan hortikultura. Antara lain Kecamatan Rupat, Bathin Solapan, dan Siak Kecil. Lahan-lahan terbengkalai di tiap kecamatan juga akan berusaha kita kembalikan menjadi lahan pertanian seperti semula.´ungkap Wahyuddin
“Pelatihan ini untuk menyokong program pertanian di Kabupaten Bengkalis tersebut.” tambahnya
Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Riau memerikan sambutan dan membuka secara resmi pelatihan ini.
“Pelatihan ini adalah langkah positif Kabupaten Bengkalis dalam menyikapi semakin besar tuntutan pertanian dalam mencukupi kebutuhan pangan. Perubahan itu secara dilakukan secara terpadu. Mari menyamakan persepsi di tingkat pengambil keputusan, penyuluh dan petani.” Kata Beliau.
Provinsi Riau memiliki keseriusan dalam membangun pertanian dengan lima program unggulan yaitu Riau Bertani dengan peningkatan produksi 5 ton, penggunaan varietas unggul, meningkan IP, gerakan penguatan kelembagaan membentuk koperasi. Riau bertuah (sayur & buah) dengan pemenuhan gizi masyarakat, kawasan produk ekspor (bengkalis, Dumai, Meranti) dan mendukung wisata buah (pd pintu masuk riau (Dumai, Bengkalis, Riau) pintu luar Riau (Siak Kampar).
Khusus Bengkalis, harus terus kembangkan kampung durian sebagai kawasan wisata buah di propinsi Riau melalui kegiatan bertanam & replanting. Langkah dinas Kab.Bengkalis memberikan pelatihan kepada para penyuluh & petani sangatlah tepat upaya persiapan pelaksanaan nanti di tahun 2022.
Balai Pelatihan Pertanian Jambi sendiri turut mengirim dua orang widyaiswara terbaiknya dibidang penyuluhan dan budidaya yaitiPuguh Nugroho dan Syukur untuk menjadi fasilitator di dua pelatihan yang dilakukan di UPT Pelatihan dan Penyuluhan Provinsi Riau ini.
Penulis: Yunisa Tri Suci
