email : [email protected]

23.7 C
Jambi City
Wednesday, December 4, 2024
- Advertisement -

Tingkatkan Pendapatan Petani, Penyuluh Kabupaten Merangin Lakukan Pendampingan Budidaya Bawang Merah

Populer

Bangko, Oerban.com – Sudah menjadi tugas Kementerian Pertanian (Kementan) untuk memenuhi kebutuhan pangan bagi masyarakat Indonesia. Penyuluh pertanian dan petani sebagai garda terdepan tetap bekerja walaupun di tengah Covid 19 untuk mengantisipasi terjadinya krisis pangan.

Pendampingan dan bimbingan selalu diberikan oleh penyuluh pertanian guna menambah pengetahuan praktis seputar dunia pertanian. Disamping itu pertemuan dengan petani lainnya juga akan memberikan wawasan yang lebih luas dalam rangka meningkatkan produktivitas hasil pertanian demi menjaga stabilitas ketahanan pangan.

Pertanian merupakan salah satu program prioritas nasional, karena terkait dengan kedaulatan pangan. Kabupaten Merangin pun ikut mendukung sektor pertanian, tidak hanya dari bidang pangan dan perkebunan saja, ada juga bidang hortikultura. Bawang merah merupakan salah satu komoditi bidang hortikultura yang saat ini tetap menjadi perhatian pemerintah dalam prospek pengembangannya di lapangan.

Kelompok Tani Amor di Desa Tanjung Benuang, Kecamatan Pamenang Selatan, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi juga ikut mengembangkan budidaya bawang merah dengan menggunakan mulsa. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pendapatan petani. Adapun jenis bawang merah yang ditanam berasal dari umbi dengan varietas Bima Brebes dengan produktivitas bisa mencapai 4,5 ton per hektar.

Ketua kelompok tani Amor, Umar Isnadi mengapresiasi pendampingan yang dilakukan oleh penyuluh setempat. “Alhamdulillah dengan adanya bantuan pemerintah dan didampingi oleh penyuluh, kelompok tani Amor berhasil membudidayakan bawang merah dan secara otomatis pendapatan petani kami juga meningkat,” kata Umar.

Sementara itu penyuluh pertanian lapangan (PPL), Lustina ikut senang dengan kegiatan kelompok tani ninaannya. “Budidaya bawang merah kelompok tani Amor ini sudah menggunakan bedengan dan mulsa plastik hitam perak sebagai upaya menekan pertumbuhan dan perkembangan gulma. Sementara umbi bawang berasal dari Bima Brebes yang bisa beradaptasi dengan iklim setempat. Mudah – mudahan budidaya bawang merah ini berhasil dan meningkatkan pendapatan petani,” ujar Lustina.

Kegiatan ini sejalan dengan yang disampaikan oleh Dedi Nursyamsi selaku Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP). “Peran penyuluh harus dioptimalkan dalam mendampingi petani agar keberpihakan terhadap petani benar-benar terwujud. Dan salah satu langkah penyuluh yang dapat diambil agar pendampingan benar-benar dirasakan oleh petani adalah dengan memberikan solusi permasalahan yang sedang dan selalu dihadapi petani disuatu wilayah,” ujar Dedi.

Penulis : Wahyudi Narullova

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru