Palalawan, Oerban.com – Cabai merupakan komoditas strategis yang harus tersedia secara kontinu di pasaran. Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian (Kementan) terus melalukan berbagai upaya untuk menjamin ketersediaan komoditas strategis ini. Salah satu yang menghambat pertumbuhan dan budidaya adalah hama penyakit. Hama dan penyakit dapat memicu tanaman rusak mengakibatkan produktivitas menurun hingga gagal panen, maka hama dan penyakit perlu dikendalikan apabila populasinya di lahan melampui ambang ekonomi. Untuk itu, Balai Pelatihan Petanian Jambi sebagai UPT Kementan melakukan kerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Palalawan dalam rangka meningkatakan kompetensi SDM pertanian dalam hal ini penyuluh dan petani pada pelatihan Teknis Bagi Aparatur Akt XIV dan non Aparatur AKT XVIII (perlindungan tanaman cabai) Kab. Pelalawan.
Sesuai dengan anjuran Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan salah satu faktor penting dalam membangun pertanian adalah SDM. “Oleh sebab itu, BPPSDMP akan terus berupaya agar skill, pengetahuan, kemampuan, juga kapasitas SDM pertanian Indonesia meningkat, baik penyuluh, petani, petani milenial, poktan maupun gapoktan,” ujar Dedi.
Pelatihan ini berlangsung selama 3 hari dimulai pada tanggal 23 s.d 25 Juni 2021 yang diikuti oleh 60 orang peserta yang terdiri dari penyuluh dan petani kabupaten pelalawan, Riau. Pelatihan dilaksanakan di BPP PANGKALAN KURAS untuk Pelatihan aparatur Akt XIV DAN KELURAHAN/desa Sorek 2 untuk Pelatihan Non Aparatur Akt. XVIII, kab. Pelalawan.
Turut Hadir dalam pembukaan pelatihan Kepala Dinas ketahanan pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kab. Pelalawan diwakili kabid. Penyuluhan bpk. H. Toni Raidi, SP, Kepala Balai Pelatihan Pertanian Jambi diwakili oleh Widyaiswara, Irwanto, SST, MSi, Kepala Desa/Lurah Sorek Dua di wakili Sekdes. Syukur , Koordinar BPP Pangkalan Kuras, serta Praktisi/Fasilitator.
Kabid Penyuluhan, Toni Raidi menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapeltan Jambi yang telah melaksanakan pelatihan di Kab. Pelalawan. “ Program pengembangan tanaman cabai sudah dicanangkan dan dilakukan dengan nama Program Prologa Gertam Cabai di kab. Pelalawan dengan tujuan untuk meningkatkan produksi dan intensifikasi pertanaman cabai.” Kata Toni. Toni juga berharap peserta bersungguh-sungguh mengikuti pelatihan, karena sangat bermanfaat utk diterapkan di lapangan.
Widyaiswara Bapeltan Jambi, Irwanto, menyampaikan Tujuan pelatihan ini untuk meninglatkan pengetahuan sikap dan keterampilan peserta dalam perlindungan tanaman cabai terhadap gangguan baik hama, penyakit maupun OPT lainnya. “Semoga peserta dapat mengikuti pelatihan dengan baik dari awal sampai akhir pelatihan.” ungkap Irwanto
Peserta juga antusias dalam mengikuti pelatihan ini dan mengucapkan terima kasih telah diadakan pelatihan untuk mereka. “ Kami akan menyebarkan informasi dan pengetahuan yang didapat saat pelatihan kepada teman-teman penyuluh, maupun petani, poktan dan gapoktan lainnya,”.
