Oerban.com – Topan Super Yagi, badai terkuat di Asia tahun ini, menghantam wilayah utara Vietnam pada Sabtu, menurut badan meteorologi. Sebelumnya, badai tersebut telah menerjang pulau Hainan di selatan China, di mana dilaporkan menyebabkan dua korban jiwa dan melukai puluhan orang.
Yagi, siklon tropis terkuat kedua di dunia pada tahun 2024, telah menyebabkan sedikitnya 16 kematian di Filipina, setelah terbentuk di sebelah timur negara kepulauan tersebut pada awal pekan ini.
Ketika menghantam wilayah kepulauan di Vietnam utara sekitar pukul 13.00 waktu setempat (06.00 GMT) pada hari Sabtu, badai tersebut membawa angin dengan kecepatan hingga 160 km/jam (99 mph) di sekitar pusatnya, setelah melemah dari kecepatan puncaknya 234 km/jam (145 mph) saat melanda Hainan sehari sebelumnya.
Kota pesisir Haiphong di Vietnam, yang merupakan pusat industri dengan populasi 2 juta jiwa serta menjadi lokasi pabrik-pabrik milik perusahaan multinasional asing dan produsen mobil lokal VinFast, menjadi salah satu daerah yang paling parah terkena dampak angin kencang.
Pihak berwenang melaporkan bahwa beberapa area di kota mengalami pemadaman listrik pada hari Sabtu. Saksi mata Reuters mengatakan, angin kencang memecahkan kaca jendela gedung dan merobohkan dahan pohon. Jalan-jalan kota tampak sepi karena warga mengikuti imbauan untuk tetap berada di dalam rumah.
Sebelumnya di Hainan, yang memiliki populasi lebih dari 10 juta jiwa, badai tersebut menumbangkan pohon, membanjiri jalan-jalan, dan memutus aliran listrik ke lebih dari 800.000 rumah.
Bandara Ditutup
Vietnam mengevakuasi hampir 50.000 orang dari kota-kota pesisir dan mengerahkan sekitar 450.000 personel militer, menurut pernyataan pemerintah. Pada hari Sabtu, pemerintah juga menangguhkan operasi di empat bandara selama beberapa jam, termasuk Noi Bai di Hanoi, bandara tersibuk di wilayah utara, serta membatalkan lebih dari 300 penerbangan.
Sekolah menengah atas di 12 provinsi di utara, termasuk di ibu kota Hanoi, juga ditutup.
Para ilmuwan menyatakan bahwa badai topan semakin kuat akibat pemanasan lautan yang dipicu oleh perubahan iklim. Minggu sebelumnya, Topan Shanshan menghantam Jepang barat daya, menjadi badai terkuat yang melanda negara tersebut dalam beberapa dekade.
Sumber: Reuters
