email : [email protected]

34.7 C
Jambi City
Wednesday, December 4, 2024
- Advertisement -

Tren Positif, Kesadaran Masyarakat Jambi Berhasil Kurangi Perceraian dan Pernikahan Dini

Populer

Kota Jambi, Oerban.com – Pengadilan Agama Kelas I A Jambi mencatatkan tren positif dalam tiga tahun terakhir dengan menurunnya angka perceraian dan pernikahan dini. Ketua Pengadilan Agama Jambi, Saifullah Anshari, S.Ag., M.Ag., menyebutkan bahwa keberhasilan ini tidak terlepas dari berbagai upaya edukasi dan kebijakan yang diterapkan oleh institusinya.

Penurunan jumlah perkara perceraian di Jambi menunjukkan tren stabil sejak 2022. “Dari 1.250 perkara pada 2022, turun menjadi 1.190 di 2023, dan kini, tahun 2024, kami mencatat 1.120 perkara. Penurunan sekitar 7% ini menjadi sinyal positif bahwa kesadaran masyarakat terhadap pentingnya ketahanan keluarga mulai meningkat,” ujar Saifullah pada Selasa (2/12/2024).

Sebagian besar kasus perceraian tahun ini masih didominasi oleh perselisihan dalam rumah tangga. Namun, kontribusi kasus perceraian dari Aparatur Sipil Negara (ASN) relatif kecil, yaitu hanya sekitar 5%.

Baca juga  Bill Gates dan Melinda Umumkan Perceraian Mereka

Lebih dari itu, Pengadilan Agama Jambi juga melihat hasil dari kebijakan ketat dalam pernikahan di bawah umur. Kebijakan ini mencakup persyaratan dispensasi sosial, rekomendasi perlindungan anak, hingga surat keterangan medis.

“Ini langkah penting untuk memastikan kesiapan mental dan fisik calon pengantin di bawah umur, sehingga mengurangi potensi pernikahan dini,” jelasnya.

Program “Pengadilan Agama Goes to School” menjadi salah satu senjata utama dalam memberikan edukasi kepada generasi muda tentang risiko pernikahan dini.

“Kami ingin siswa SMA memahami konsekuensi jangka panjang pernikahan dini, baik dari aspek kesehatan maupun kesejahteraan,” tambah Saifullah.

Baca juga  Tekan Angka Perceraian, YMU Buka Kelas Fikih Pra-Nikah

Di akhir penyampaiannya, Saifullah menekankan komitmen Pengadilan Agama Jambi untuk terus memberikan pelayanan terbaik.

“Kami ingin masyarakat lebih bijak sebelum memutuskan perkara. Harapan kami, keluarga di Jambi bisa lebih kuat, dan kasus perceraian dapat terus ditekan,” tutupnya.

Tren ini memberikan harapan bahwa dengan edukasi yang tepat dan kebijakan yang konsisten, masyarakat Jambi bisa lebih memahami pentingnya ketahanan keluarga sebagai fondasi utama kehidupan sosial.

Baca juga  Tekan Angka Perceraian, YMU Buka Kelas Fikih Pra-Nikah

Editor: Ainun Afifah

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru