Colpon Ata – Kirgystan, Oerban.com – Pasca terpuruknya nilai tukar mata uang Turki (Lira) beberapa bulan belakangan (kini telah kembali normal-red) pemimpin Turki terus melakukan gerakan dan konsolidasi dengan berbagai negara. Tidak hanya dengan sekutu terdekatnya Qatar, Kuwait serta Rusia, kini Turki memperluas bangunan konsolidasinya dengan negara-negara bekas kekhalifahan Turki Usmani yakni negara-negara Asia Tengah, termasuk Kirgystan. (03/09/2018).
Presiden Erdogan hadiri KTT Kepala Negara ke 6 dari Dewan Turki
Berbicara pada KTT Presiden ke-6 dari Dewan Turki, Presiden Erdogan menekankan perlunya inisiatif baru untuk meningkatkan volume perdagangan dan untuk mengevaluasi potensi yang lebih baik. “Ketergantungan perdagangan luar negeri terhadap dolar kini mulai muncul sebagai penghalang antidimensi. Kami merekomendasikan untuk berkonsentrasi pada opsi perdagangan dengan mata uang kami sendiri dalam hal ini, “katanya. Lebih lanjut Erdogan mengatakan bahwa dalam kunjungannya ke Kyrgyzstan, dia meyakini bahwa arah pada pengembangan lebih lanjut dari hubungan yang telah dibangun selama ini perlu ditingkatkan, Erdogan akan mengevaluasi semua masalah dalam agenda KTT dengan mitra terhormatnya, sambil menoleh ke Sayın Ceenbekov Presiden Kirgystan.
Pertemuan ini adalah agenda pertemuan ke-4 Dewan Kerjasama Strategis Tingkat Tinggi.
Dalam pertemuan tersebut, hadir Presiden Azerbaijan, Kazakhstan, Uzbekistan, Kirgystan dan Turki, sementara Hungaria hadir sebagai negara observer. (TIM)