Istanbul, Oerban.com – Türkiye melakukan kontak dengan Rusia dan Ukraina untuk mengatasi kekhawatiran kedua negara mengenai penangguhan kesepakatan biji-bijian, Menteri Pertahanan Hulusi Akar mengatakan Selasa.
“Kemarin, kami melakukan panggilan telepon dengan (Menteri Pertahanan Rusia Sergei) Shoigu. Mereka mengatakan bahwa mereka tidak nyaman dengan ledakan itu dan itu bertentangan dengan kesepakatan dan bahwa mereka tidak dapat mengizinkan transportasi dalam kondisi ini,” kata Akar kepada wartawan di Ibu kota Turki, Ankara, mengacu pada keluhan Rusia tentang serangan terhadap armadanya di Krimea Sabtu lalu, yang dikutip dalam penangguhannya pada hari Sabtu.
Dia melanjutkan: “Kami pikir kami akan berbicara dengan Ukraina. Kami berbagi pandangan dan keprihatinan Shoigu dengan Ukraina.”
Akar mengatakan bahwa Shoigu masih dalam pembicaraan dengan pihaknya, menambahkan: “Kami sedang mengevaluasi fakta untuk melihat apakah pengaturan akan diperpanjang.”
Akar mengatakan bahwa semua pihak harus peka untuk melindungi kesepakatan, menambahkan bahwa Türkiye berharap untuk melihatnya diperpanjang. Menteri mencatat bahwa di bawah kesepakatan itu, Türkiye menyambut lebih dari 10 juta ton gandum Ukraina yang diekspor ke dunia.
Rusia pada hari Sabtu mengumumkan penangguhan kesepakatan ekspor biji-bijian Laut Hitam yang ditengahi PBB.
Pada 22 Juli, Türkiye, PBB, Rusia dan Ukraina menandatangani perjanjian di Istanbul untuk melanjutkan ekspor biji-bijian Laut Hitam, yang dihentikan sementara setelah perang Rusia-Ukraina dimulai pada Februari. Pusat Koordinasi Gabungan (JCC) dengan pejabat dari tiga negara dan PBB didirikan di Istanbul untuk mengawasi pengiriman.
Untuk bagiannya, Türkiye terus mengambil inisiatif yang diperlukan dengan semua pihak untuk memecahkan masalah terkait implementasi kesepakatan, yang telah mengirimkan sekitar 10 juta ton biji-bijian sejak awal Agustus, membantu membendung krisis pangan global.
Sumber : Daily Sabah
