Meulaboh, Oerban.com – Setelah mengikuti kegiatan online pada tanggal 2 s.d 13 September 2024 yang lalu, kali ini peserta Pelatihan Dasar Fungsional Penyuluh Pertanian Ahli hasil kerja sama Pemerintah Kabupaten Aceh Barat dengan Kementerian Pertanian melalui UPT Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi, telah selesai mengikuti kegiatan secara offline yang terselenggara mulai tanggal 20 s.d 30 September 2024.
Selanjutnya kegiatan pelatihan ditutup secara resmi oleh Kepala Balai Pelatihan Pertanian Jambi, Sugeng Mulyono pada tanggal 30 September 2024. Dalam sambutannya beliau mengucapkan terima kasih kepada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura dan BKSDM Aceh Barat atas kepercayaan untuk bekerja sama dalam hal peningkatan SDM Penyuluh Pertanian melalui pelatihan dasar ahli ini serta kerja sama ini akan terus berlanjut.
Beliau juga berpesan kepada seluruh peserta, sebagai seorang penyuluh harus mampu mengajak petani dalam memanfaatkan lahan usahanya agar ketahanan pangan di Kabupaten Aceh Barat dapat terjaga ketersediaannya. Selain itu, beliau juga berharap agar seluruh penyuluh pertanian yang ada di Kabupaten Aceh Barat dapat mendukung program pusat seperti pompanisasi, perluasan area taman dan lain sebagianya.
Di sisi lain, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Aceh Barat, Safrizal juga mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada Balai Pelatihan Pertanian Jambi atas terselenggaranya kegiatan pelatihan ini.
Beliau berpesan kepada seluruh peserta setelah mengikuti pelatihan ini agar seluruh materi yang sudah diberikan selama pelatihan dapat dimanfaatkan dan diaplikasikan di lapangan dalam pendampingan kepada kelompok tani di wilayah kerjanya masing-masing.
Selain itu, juga turut hadir kepala BKSDM Aceh Barat, Maskur yang sangat mengapresiasi serta mengucapakan terima kasih kepada Balai Pelatihan Pertanian Jambi yang telah bersedia melakukan kerja sama pelatihan dasar bagi penyuluh pertanian dan beliau berharap kerja sama ini akan terus ditingkatkan untuk memajukan SDM para penyuluh.
Fergutson Nainggolan yang mewakili Widyaiswara mengatakan kepada seluruh peserta setelah pelatihan ini agar tetap belajar dan menambah wawasan serta meningkatkan kompetensinya, karena teknologi-teknologi pertanian sudah berkembang pesat sehingga para penyuluh tidak ketinggalan dalam mengupdate teknologi tersebut.
Selama kegiatan ini peserta langsung melakukan praktek kompetensi mulai dari melakukan IPW, menyusun Progama Penyuluhan Pertanian, menyusun RKTP, membuat materi penyuluhan pertanian, menentukan metode penyuluhan pertanian, membuat media penyuluhan pertanian dan melakukan evaluasi kegiatan dan dampak penyuluhan pertanian. Selain itu, peserta juga melakukan kegiatan penyuluhan baik secara kelompok maupun individu sebagai salah satu penilaian kelulusan.
Sebagaimana diketahui bahwa pelatihan dasar fungsional penyuluh pertanian ahli diikuti oleh 35 orang penyuluh se-Kabupaten Aceh Barat dan semua dinyatakan lulus serta berhak mendapatkan Surat Tanda Tamat Pelatihan.
Penulis: Arif