Ankara, Oerban.com – Turki dan Uni Emirat Arab akan terus bekerja sama dalam mempromosikan pembangunan ekonomi, kata Ketua Dewan Nasional Federal UEA pada hari Senin (5/6/2023).
Saqr Ghobash berpartisipasi dalam upacara pelantikan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada hari Sabtu.
Dia menyampaikan, “Salam dari Yang Mulia Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, Presiden UEA, kepada Yang Mulia Presiden Recep Tayyip Erdogan, atas pemilihannya kembali sebagai Presiden Republik Turki.”
“Partisipasi Emirat dalam upacara pelantikan mencerminkan posisi khusus yang dipegang Turki untuk kepemimpinan dan rakyat UEA,” kata Ghobash kepada Anadolu Agency (AA).
Dia juga menegaskan keinginan tulus UEA untuk memperkuat hubungan dengan Turki.
“Kunjungan Yang Mulia Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan ke Turki pada November 2021 dan kunjungan Yang Mulia Presiden Erdogan ke UEA pada Februari 2022 merupakan lompatan penting dalam pengembangan hubungan antara kedua negara kita,” kata Ghobash kepada AA.
“UEA dan Turki adalah anggota aktif dan berpengaruh dari sistem kerja regional dan internasional,” tambahnya.
Dia mengatakan, “Hubungan yang berbeda antara kedua negara memiliki peran penting dalam meletakkan dasar untuk mempromosikan perdamaian dan pembangunan ekonomi regional.”
Ghobash menekankan, “Situasi internasional dan regional saat ini membutuhkan lebih banyak dialog, kerja sama dan pemahaman untuk meningkatkan kepercayaan dan berbagai sudut pandang tentang isu-isu yang menjadi perhatian bersama.”
“Kedua negara kita memiliki peluang besar untuk memperdalam kerja sama di bidang teknologi, energi terbarukan, budaya dan pariwisata,” tambahnya.
Dia juga menunjukkan, “Partisipasi aktif Turki dalam Expo 2020 Dubai mencerminkan pentingnya membangun jembatan kerja sama antara kedua negara kita.”
“Keinginan tulus dari kepemimpinan kedua negara kami, terutama dengan terpilihnya kembali Presiden Erdogan, merupakan pilar utama untuk pengembangan hubungan strategis antara UEA dan Turki,” kata Ghobash.
Dia mencatat bahwa “UEA adalah mitra dagang pertama Turki di Teluk, dan ke-12 di tingkat global.”
“Ada lebih dari 400 perusahaan dengan modal Emirat yang beroperasi di Türkiye dan lebih dari 200 perusahaan Turki yang beroperasi di UEA,” tambahnya.
Ghobash menganggap bahwa bulan-bulan terakhir sangat penting, terutama di bidang kerja sama ekonomi dan perdagangan.
“Banyak investasi terjadi di bidang-bidang utama seperti transportasi, perawatan kesehatan dan energi,” katanya. “Ini mencerminkan keinginan kedua negara untuk meningkatkan partisipasi positif untuk meningkatkan peluang ekonomi dan perdagangan.”
Ia mengatakan kedua negara memiliki kesempatan untuk membantu banyak negara dalam transformasi digital berkat infrastruktur teknologi canggih mereka.
“Hubungan parlemen memainkan peran penting dalam memperkuat hubungan antar negara,” kata Ghobash.
“Ini tentu berlaku untuk hubungan parlemen antara Dewan Nasional Federal dan Majelis Agung Nasional Turki,” tambahnya.
Ghobash menegaskan bahwa “Turki dan UEA dapat mengembangkan hubungan di tingkat parlemen dengan meningkatkan ruang lingkup kunjungan parlemen di tingkat kepresidenan dan komite persahabatan.”
“Kedua dewan kami juga dapat sepakat untuk membangun mekanisme aksi bersama di mana mereka dapat bertukar pengalaman di bidang pengawasan dan pekerjaan legislatif,” tambahnya.
Stabilitas Regional
“Hubungan UEA-Turki yang kuat dan terhormat mewakili landasan perdamaian dan keamanan regional dan internasional,” kata pejabat Emirat itu kepada AA.
Dia juga menekankan bahwa “hubungan bilateral yang kuat berkontribusi untuk membangun posisi terpadu untuk menghadapi krisis regional atau internasional.”
“Wilayah ini tidak tahan lagi dengan polarisasi,” katanya. “Beberapa dekade mendatang membutuhkan lebih banyak komunikasi, integrasi dan kerja sama di sektor politik, ekonomi, teknologi, kesehatan dan pangan.”
Dia menegaskan bahwa “UEA berusaha melalui diplomasinya untuk membangun keadaan saling ketergantungan berdasarkan kepentingan bersama di antara negara-negara di kawasan itu.”
Sumber: Daily Sabah
