Muaro Jambi, Oerban.com – Pengembangan dan peningkatan kapasitas SDM pertanian menjadi perhatian khusus Kementerian Pertanian. Salah satu upaya tersebut dilakukan melalui sertifikasi kompetensi bidang pertanian. Termasuk sertifikasi untuk Asisten kebun kelapa sawit.
Kepala Badan Pennyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa Sertifikasi kompetensi merupakan proses pemberian sertifikat kompetensi yang dilakukan secara sistematis dan obyektif melalui uji kompetensi yang mengacu kepada standar kompetensi kerja nasional Indonesia (SKKNI), standar Internasional dan atau standar khusus sertifikasi kompetensi SDM sektor pertanian lingkup Kementerian Pertanian.
Tempat Uji Kompetensi (TUK) Balai Pelatihan Pertanian Jambi sebagai salah satu tempat penyelenggaraan sertifikasi, kembali mengadakan sertifikasi kompetensi Asisten Kebun Kelapa Sawit Angkatan II pada tanggal 14 Maret 2022 yang dilaksanakan selama 4 hari. Pembukaan kegiatan ini dilakukan di gedung Aula Bapeltan Jambi yang dihadiri oleh Pejabat Fungsional Wydiaiswara, Perwakilan Assesor, Kasubag Tata Usaha, Kepala TUK Bapeltan Jambi dan SubKoordinator Penyelenggara Bapeltan Jambi.
Lindung dalam acara pembukaan menyatakan bahwa unsur SDM merupakan unsur yang paling lemah diantara unsur-unsur lainnya di bidang kelapa sawit yang kemudian dijawab dengan terus melakukan pelatihan-pelatihan yang dilatih oleh tenaga profesional. Untuk membuktikan peningkatan SDM harus diberikan bukti konkret yang dikuatkan oleh sertifikat kompetensi dalam pengelolaan kepala sawit.
Sertifikasi Kompetensi Asisten Kebun Kelapa Sawit ini diikuti oleh 29 orang yang mewakili instansi masing-masing yang kompeten di bidang kelapa sawit. 29 orang ini berasal dari Institut Teknologi Sawit Indonesia, PTPN 7 dan PTGUP yang diutus untuk mendapatkan sertifikat kompetensi dan dapat mewakili perusahaan atau instansi.
Adanya sertifikasi ini diharapkan mampu membentuk SDM Pertanian di bidang kelapa sawit yang memiliki kompetensi yang mampu membantu dalam meningkatkan kualitas kelapa sawit Indonesia.
Penulis : Tika