email : [email protected]

29.1 C
Jambi City
Friday, November 22, 2024
- Advertisement -

Upaya Tingkatkan Produktivitas dan Kualitas Pertanian, Kementan Gelar TOT Sistem Pengelolaan Taxi Alsintan

Populer

Bogor, Oerban.com – Alat mesin pertanian (Alsintan) mempunyai peranan penting dan strategis dalam rangka mendukung pemenuhan produksi pertanian yang terus meningkat sejalan dengan pertanmbahan penduduk, menurunnya daya dukung lahan, rendahnya intensitas pertanaman dan kepemilikan alsintan secara individu yang kurang menguntungkan. Hal ini mutlak diperlukan, karena alsintan dapat mempercepat dan meningkatkan mutu pengolahan tanah, penyediaan air, meningkatkan indeks pertanaman, meningkatkan produktivitas ternak, mengurangi kehilangan hasil, menjaga kesegaran dan keutuhan hasil serta meningkatkan nilai tambah melalui pengolahan produk komoditas pertanian.

Oleh karena itu, untuk mendukung pemanfaatan dan pengelolaan alsintan Kementerian Pertanian melaksanakan Training of Trainer (TOT) “Sistem Pengelolaan Taxi Alsintan”. Bertempat di Komplek Bina Karakter Pusat Pelatihan dan Manajemen Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) Ciawi, Bogor ini dilaksanakan selama 3 hari dari tanggal 23 – 25 Maret 2022 dengan jumlah peserta sebanyak 60 orang yang hadir secara offline berasal dari widyiaswara, dosen, guru dan penyuluh serta ratusan peserta lainnya hadir secara online melalui aplikasi zoom dan livestreaming youtube.

TOT dibuka secara langsung oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) dan dihadiri oleh Kepala Pusat Pelatihan Pertanian, Kepala PPMKP Ciawi Bogor, Kepala Balai Pelatihan Pertanian Jambi, Kepala Balai Pelatihan Pertanian Lampung serta pejabat struktural dan fungsional yang berada di lingkup Puslatan.

Dalam arahannya Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi mengharapkan peserta mampu menyampaikan materi dan bahan ajar kepada rekan – rekan penyuluh dan petani di lapangan. “Lewat TOT, peserta kitaharapkan mampu menyusun materi dan bahan ajar tentang sistem pengelolaan Taxi Alsintan yang meliputi perencanaan, pengoperasian pemeliharaan atau perawatan dan pemanfaatan alsintan,” harapnya.

Sementara itu Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo dalam sambutannya secara online mengatakan level mekanisasi pertanian di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. “Level mekanisasi pertanian di Indonesia  mengalami kenaikan signifikan dari 0,5 HP/ha pada tahun 2015 menjadi 2,1 HP/ha pada tahun 2021 (meningkat 236%). Target level mekanisasi ditingkatkan menjadi 3,5 HP/ha pada tahun 2024,” kata Menteri.

Dijelaskannya juga bahwa serapan KUR pertanian juga sangat membanggakan dari tahun ke tahun. “Salah satu inovasi yang kita dorong untuk mendukung kemajuan mekanisasi pertanian adalah program Taxi Alsintan. Melalui program ini, masyarakat bisa memiliki alsintan sendiri atau secara bersama – sama dengan pembiayaan melalui fasilitasi bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Serapan KUR pertanian tahun 2020 mencapai 1,9 juta debitur dan realisasi kredit 55,30 triliun (110,62%) dari target 50 triliun. Sedangkan pada tahun 2021 mencapai 2,6 juta debitur dan realisasi kredit Rp. 85,62 T (122,31) dari target Rp. 70 T. Sedangkan target KUR pertanian tahun 2022 sebesar Rp 90 T,” jelas beliau.

Melalui TOT sistem pengelolaan taxi alsintan ini diharapkan menjadi jawaban dan solusi persoalan banyaknya alsintan yang terbengkalai karena dengan pengelolaan nanti bukan hanya petani menjadi bisa merawat tapi umurnya (alsintan) panjang dan bekesinambungan sehingga kedepan produktivitas, efisiensi hingga kualitas akan meningkat secara signifikan.

Penulis : Wahyudi Narullova

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru