Kota Jambi, Oerban.com – Sehubungan dengan pelaksanaan program pendidikan dan pelatihan pengembangan sumber daya manusia perkebunan kelapa sawit, Kementerian Pertanian Republik Indonesia bekerjasama dengan Dinas Perkebunan Provinsi Jambi dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) melakukan sosialisasi kegiatan sarana dan prasarana perkebunan kelapa sawit dalam kerangka pendanaan BPDPKS di Provinsi Jambi tahun 2024
Bertempat di Shang Ratu Hotel, Kepala Balai Pelatihan Pertanian Jambi Sugeng Mulyono ikut memberikan arahan terkait peningkatan hasil panen kelapa sawit di Provinsi Jambi.
Dalam hal ini Kementerian Pertanian melalui Bapeltan Jambi mendukung penuh kemajuan pengembangan kelapa sawit. Bagaimana cara memupuk sawit dengan benar dan kebutuhan pupuk untuk kelapa sawit, karena kelapa sawit harus mendapat kan pupuk yg cukup untuk meningkatkan hasil panen yang optimal.
Widyaiswara Bapeltan Jambi, Syukur yang juga menjadi narasumber kegiatan ini menyampaikan bagaimana cara memupuk dan memilih pupuk yang benar karena sangat berpengaruh terhadap pendapatan hasil panen yang maksimal untuk para petani sawit. Baik pemupukan atau pestisida harus sesuai anjuran dan juga harus tepat. Hal ini dicontohkan pada jamur Tricoderma yang dapat membantu membunuh jamur pada saat replanting.
Sementara itu petani sangat antusias mengikuti sosialisasi ini sekaligus sekaligus berharap dapat mengikuti pelatihan di Bapeltan Jambi hingga dapat belajar bagaimana cara memupuk dan solusi terbaiknya untuk meningkatkan pendapatan hasil panen petani.
Bapeltan Jambi merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelatihan Kementerian Pertanian dan sebagai salah satu lembaga yang lolos dalam seleksi mengajukan penyelenggaraan pelatihan teknis maupun manajemen dalam progam pengembangan SDM ini. Seperti pelatihan teknis budidaya kelapa sawit, panen dan pasca panen, serta sarana dan prasara kelapa sawit.
Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi selalu dituntut untuk dapat menciptakan insan pertanian kompeten yang siap berkarya di dunia pertanian. Hal tersebut seperti yag disampaikan oleh Dedi Nursyamsi, Kepala BPPSDMP.
“Jika ingin pertanian maju, majukan dahulu kualitas SDM. Karena SDM yang berkualitas bisa menghadirkan inovasi dan terobosan terobosan yang dibutuhkan pertanian,” kata Dedi.
Penulis: Ismartoyo