Bangko, Oerban.com – Kementan terus mendorong dan mempercepat transformasi BPP menjadi BPP Kostratani agar seluruh program utama Kementerian Pertanian dapat terkawal dan terlaksana dengan baik. (27/08/2020)
Kostratani merupakan pusat kegiatan pembangunan pertanian di kecamatan yang merupakan optimalisasi tugas, fungsi dan peran Balai Penyuluh Pertanian (BPP) dengan memanfaatkan teknologi informasi dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional.
Kostratan dimaksudkan sebagai gerakan satu komando dari pusat sampai dengan kecamatan dalam pengumpulan dan pengolahan data serta penyajian informasi pertanian.
Dalam hal ini BPP merupakan lembaga penyuluhan pemerintah yang mempunyai tugas dan fungsi penyuluhan pertanian pada tingkat kecamatan serta merupakan unit kerja nonstruktural dengan wilayah kerja satu atau beberapa kecamatan.
Program Komando Strategis Pertanian (Kostratani) yang digagas oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) dibuat untuk mengoptimalkan tugas, fungsi, dan peran Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dalam menggerakkan pembangunan pertanian di tingkat kecamatan.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Kementrian Pertanian RI, Prof Dedi Nursyamsi, mengatakan Kostratani merupakan program kerja strategis Kementerian Pertanian ujung tombaknya adalah penyuluh pertanian.
“Kostratani adalah pusat kegiatan pembangunan pertanian tingkat kecamatan yang merupakan optimalisasi tugas, fungsi dan peran BPP dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional,” kata Dedi.
Kostratani dibentuk mulai dari wilayah kecamatan yang disebut Kostrakec dipimpin camat, wilayah kabupaten disebut Kostrada dipimpin bupati, wilayah provinsi disebut Kostrawil dipimpin oleh gubernur dan Kostranas untuk tingkat nasional dipimpin oleh Menteri Pertanian.
“Ke depan, Kostratani akan berperan sebagai pusat data dan informasi, pusat gerakan pembangunan pertanian, pusat pembelajaran, pusat konsultasi agribisnis, dan pusat pengembangan jejaring kemitraan,” lanjut Dedi.
BPP Kostratani mempunyai fungsi sebagai pusat data dan informasi pertanian. Semua data dan informasi itu akan terhubung dengan Agriculture War Room (AWR) di Kementan. “Artinya, dengan demikian kita bisa memantau perkembangan pertanian di daerah. Kita juga bisa tahu apa kendala yang mereka hadapi,” katanya.
Bupati selaku Ketua Kostrada Kabupaten yang pada kesempatan diwakili oleh wakil Bupati Mashuri sangat mendukung langkah Kementan yang dalam upaya mentransformasi BPP menjadi Model BPP mendapatkan sambutan baik karena berdampak penting terhadap kemajuan pembangunan sektor pertanian.
Sambutan positif disampaikan Mashuri terhadap Gerakan Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani). Hal itu disampaikan Beliau saat menghadiri kegiatan Jambi Berswara di Kabupaten Merangin.
Menurutnya kehadiran Gerakan Kostratani sudah ditunggu-tunggu para petani dan penyuluh.
“Kami atas nama Pemkab Merangin menyambut baik Gerakan Kostratani. Gerakan ini yang kami tunggu-tunggu, agar kita bisa menggandeng petani untuk meningkatkan produktivitas, agar petani menjadi gairah dan anak anak muda menjadi senang dan mau turun ke pertanian,” ungkapnya.
Penulis : Puji Lestari
Editor : Tim Redaksi