Lhoksukon, Oerban.com – Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP) merupakan program pemerintah di bidang irigasi yang bertujuan untuk mencapai keberlanjutan sistem irigasi, baik sistem irigasi kewenangan pusat, kewenangan provinsi maupun kewenangan kabupaten. Upaya ini diharapkan dapat mendukung tercapainya swasembada beras sesuai program Nawacita Pemerintah Indonesia.
Sebanyak 25 orang petani di Kabupaten Aceh Utara tepatnya di Kelompok Tani Kuta Bayu Desa Bayu Kecamatan Kuta Makmur mengikuti Sekolah Lapang IPDMIP. Sekolah Lapang ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petani dalam melakukan kegiatan budidaya dan pengelolaan usahatani sehingga petani dan keluarganya sejahtera.
Didampingi dengan penyuluh pendamping setempat, Sekolah Lapang ini dilaksanakan sebanyak 12 x pertemuan yang dimulai dari pemeliharaan infrastruktur dan sumber air, persiapan benih, pengolahan tanah, penanaman, pengendalian OPT hingga panen.
Sekolah Lapang ini merupakan salah satu metode penyuluhan yang paling efektif karena sangat cocok sebagai metode pembelajaran bagi petani untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya dalam mengenali potensi, menyusun rencana usaha identifikasi dan mengatasi permasalahan, mengambil keputusan dan menerapkan teknologi yang sesuai dengan sumberdaya yang ada secara sinergis dan berwawasan lingkungan sehingga usaha tani lebih efisien berproduktifitas tinggi dan berkelanjutan, tutur Muslim, penyuluh pendamping setempat.
Seperti yang diungkapkan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi, bahwa Sekolah Lapang bagi petani dilakukan dalam rangka proses pembelajaran non formal bagi petani. Tujuannya, untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani. Utamanya untuk menerapkan teknologi pertanian demi meningkatkan produktivitas hasil pertanian.
Senada dengan pernyataan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang mengharapkan bahwa melalui Sekolah Lapang akan terjadi peningkatan kemampuan dan kesadaran petani dalam memanfaatkan lahan usahataninya secara produktif, meningkatkan kepercayaan diri petani dalam mengadopsi praktek-praktek budidaya dan pengelolaan usahatani yang lebih baik.
Peserta pelatihan sangat semangat dan antusias dalam mengikuti kegiatan SL IPDMIP ini. Salah satu peserta mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada penyuluh, BPP dan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Aceh Utara yang telah mengalokasikan kegiatan Sekolah lapang ini untuk kami ikuti. Dengan adanya sekolah lapang ini pengetahuan kami bisa bertambah, disini selain menerima materi dari penyuluh kami juga melaksanakan diskusi kelompok dan mempraktekkan langsung ke lapangan sehingga permasalahan dapat terpecahkan.
Penulis : Yuskarina