email : [email protected]

23.8 C
Jambi City
Monday, November 25, 2024
- Advertisement -

Wujud Nyata Peningkatan SDM Pertanian Dalam Praktek Pemupukan

Populer

Muaro Jambi, Oerban.com – Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo yang akrab disapa (SYL) beberapa waktu yang lalu mengatakan bahwa kelapa sawit memiliki potensi yang begitu besar dalam dunia industri.

“Kita bisa melihat bahwa sawit kita memiliki potensi yang sangat besar untuk dijadikan bahan industri dan olahan, bahan dari sumber pertanian yang menjanjikan perekonomian Indonesia lebih baik kedepan. Perusahaan – perusahaan menghasilkan dua produksi besar yakni CPO dan PKO. Itulah muara dari kegiatan ini, kata Mentan.
Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Pertanian dibidang pelatihan sedang menyelenggarakan pelatihan agribisnis tanaman kelapa saawit bagi petani yang dimulai dari tanggal 29 Januari 04 Februari 2021. Bertempat di lahan kebun kelapa sawit Bapeltan Jambi, kali ini peserta pelatihan diberi materi tentang pelaksanaan pemupukan yang dilanjutkan dengan kegiatan praktek pemupukan.

Dalam materi ini para peserta dipandu oleh dua orang widyaiswara Bapeltan Jambi, yakni Elly Sarnis dan Lilian Safitri. Menurut Elly pelatihan ini merupakan wujud nyata dukungan Bapeltan Jambi terhadap peningkatan kompetensi sumber daya manusia pertaian. Pada prinsipnya ada 4 hal yang tepat dalam pemupukan, yakni tepat jenis, tepat dosis, tepat waktu, tepat tempat dan tepat cara. Inilah wujud nyata yang bisa kami lakukan dalam mendukung kompetensi sumber daya manusia pertanian kedepan. Semoga dengan pelatihan ini bisa meningkatkan produktivitas kelapa sawit di Indonesia, kata Elly.

Sementara itu Alkahfi salah seorang peserta pelatihan yang berasal dari Muaro Bungo, Jambi mengatakan teknis pemupukan ini sangat penting dalam budidaya sawit karena bisa menghemat pengeluaran, Kalau memang seperti ini pemupukan sebenarnya, kita bisa menghemat cost untuk pembelian pupuk itu sendiri, sementara sepengetahuan kami para petani terlalu banyak pengeluaran untuk pembelian pupuk. Tapi setelah kami tahu,maka pemberian pupuk bisa diatur dan seimbang, tentu cost lebih murah dan mudah pengaplikasiannya sesuai yang diharapkan oleh tanah, terang beliau.

Baca juga  PT Agincourt Resources dan Kementan Perkenalkan Smart Farming Pada Petani Millenial di Tapanuli Selatan

Kegiatan ini menindaklanjuti instruksi Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) kepada seluruh UPT untuk dapat berperan aktif di tengah pandemi ini sesuai dengan tupoksi yaitu peningkatan kompetensi SDM pertanian, salah satunya melalui pelaksanaan pelatihan. Untuk mewujudkan pertanian yang maju mandiri dan modern sebagaimana tujuan pembangunan pertanian saat ini, maka dibutuhkan SDM pertanian yang kompeten dan berdaya saing sebagai kunci utama pembangunan pertanian kata Kepala Badan.

Penulis: Wahyudi N

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru