Athena, Oerban.com – Menteri Luar Negeri Yunani, Nikos Dendias pada Sabtu menunjukkan optimisme relatif dalam hubungan dengan Turki saat Athena bergegas membantu tetangganya setelah gempa bumi. Langkah itu disambut dengan apresiasi di Ankara.
“Negara dan masyarakat Yunani bergegas membantu negara tetangga dan penerimaan Turki atas bantuan ini menyoroti kedekatan kedua bangsa dan komitmen tak tergoyahkan negara kami untuk mendukung rakyat Turki kapan pun dibutuhkan,” kata Menteri Luar Negeri Nikos Dendias di wawancara dengan surat kabar Ta Nea.
Dia mengatakan bantuan Yunani tidak terkait dengan perhitungan geopolitik apapun dan murni atas pertimbangan kemanusiaan.
Dengan alasan bahwa ada “perubahan nada” oleh Turki di Yunani, Dendias mengatakan hal itu memungkinkan “optimisme relatif” dalam hubungan bilateral.
“Namun, kita tidak boleh lupa bahwa kita selalu berada dalam lingkungan regional yang kompleks,” katanya.
Dendias adalah salah satu menteri luar negeri pertama yang mengunjungi Turki setelah bencana dan menerima sambutan hangat saat bertemu dengan mitranya dari Turki, Mevlüt Çavuşoğlu, menegaskan kembali dukungan negaranya untuk bantuan gempa.
Terlepas dari sejarah persaingan dengan Turki sejak berabad-abad yang lalu, Yunani juga termasuk negara Eropa pertama yang mengirim pekerja penyelamat dan bantuan kemanusiaan pada 6 Februari, beberapa jam setelah bencana.
Sengketa teritorial dan energi telah memperburuk ketegangan regional. Meski begitu, kedua tetangga yang sama-sama berada di jalur patahan seismik ini juga memiliki tradisi saling membantu saat terjadi bencana alam.
Pemerintah Yunani telah mengirimkan 80 ton peralatan medis dan pertolongan pertama. Ribuan orang Yunani telah menanggapi permintaan bantuan untuk Turki yang dilanda gempa, menghidupkan kembali ingatan tentang bagaimana bantuan spontan setelah bencana serupa pada tahun 1999 menyatukan para tetangga ketika mereka tampaknya berada di ambang perang.
Gempa bumi juga mendorong kontak pertama antara Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis dan Presiden Recep Tayyip Erdoğan dalam beberapa bulan.
Demikian pula, Wakil Menteri Luar Negeri Miltiadis Varvitsiotis pada hari Jumat mengatakan, “Penerimaan bantuan Yunani dan bendera Yunani oleh masyarakat Turki membuka peluang untuk mengurangi ketegangan dalam hubungan antara kedua orang.
“Kami ingin mengambil keuntungan dari kesempatan ini,” katanya, mencatat bahwa mungkin akan terjadi detente dalam hubungan bilateral.
Namun dengan catatan yang lebih hati-hati, Miltiadis mengakui perbedaan penting tetap ada dalam perspektif kedua negara tentang masalah yang menjadi perhatian bersama.
Di sisi lain, rakyat Yunani kembali mengirimkan 120 ton bantuan kemanusiaan untuk korban gempa di Türkiye dan Suriah pada Jumat.
Gubernur wilayah Makedonia tengah, Apostolos Tzitzikostas mengoordinasikan bantuan dan mengirimkannya dari Thessaloniki.
“Lebih dari 120 ton bantuan kemanusiaan tersisa hari ini dari @PKMakedonias untuk korban gempa di Türkiye dan Suriah. Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada sesama warga negara & bisnis di Makedonia Utara yang dalam praktiknya membuktikan bahwa solidaritas tidak memiliki batas,” katanya di Twitter.
Sunber: Daily Sabah
