Oleh: Andes Robensyah, S.H
Oerban.com – Perhelatan pemilihan pemimpin dan wakil rakyat di negeri ini tidak lama lagi akan dilaksanakan, sebagai suatu bentuk dari negara demokrasi serta amanat Konstitusi yang harus dijalankan. Belum lah gugur di ingatan janji manis calon pemimpin dan wakil rakyat yang selalu berdengung pada musim-musim pemilu yang lalu. Visi dan misi serta program kerja selalu menjadi senjata untuk membuai para calon pemilih. Tercapai dan tidaknya visi misi dan program kerja dari para pemimpin dan wakil rakyat tersebut tentu menjadi tolak ukur dalam melihat sejauh mana keberhasilan dari pemimpin dan wakil rakyat yang telah dipilih. Integritas para pemimpin dan wakil rakyat dapat diukur dari konsistensi mereka dalam mewujudkan visi, misi dan program kerja yang telah dijanjjikan.
Indonesia pada saat ini disebut telah memasuki momentum bonus demografi yang cukup besar, yang mana menurut perkiraan dari Badan Pusat Statistik (BPS) bonus demografi menjadi topik yang hangat-hangatnya diperbincangkan di berbagai media, bonus demografi tersebut merujuk pada fenomena pertambahan jumlah penduduk di Indonesia dengan penduduk pada usia produktif yakni kisaran (15 – 64 Tahun), fenomena ini akan terus berkembang dalam beberapa tahun ke depan. Tercatat dalam hasil sensus penduduk oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2020 lalu menunjukkan bahwa Indonesia didominasi oleh penduduk berusia 15 – 64 tahun dengan persentase 70,54 % atau sekitar 189,7 juta jiwa. Pada Pemilu 2024 ini diperkirakan jumlah pemilih pada Pemilih 2024 ini mencapai 187 juta orang, yang mana menurut Komisi pemilihan Umum (KPU) jumlah terbesar pemilih 2024 mendatang di dominasi oleh kelompok anak muda generasi milenial dan Gen Z, KPU memperkirakan 60 % dari seluruh pemilih pada Pemilu 2024 adalah generasi muda.
Melihat fenomena diatas, bisa kita lihat bahwa Indonesia sekarang didominasi oleh anak-anak muda, calon penerus dan generasi bangsa ke depan yang mana akan menjadi ujung tombak pada 1 abad kemerdekaan Indonesia yang disebut Indonesia emas 2045. Fenomena bonus demografi ini jika tidak di rawat dengan baik dan tidak diberikan ruang serta akses kepada anak-anak muda untuk mendapatkan Pendidikan dan keterampilan skill yang mempuni, maka generasi pada bonus demografi ini akan menjadi generasi yang tidak cakap, tidak siap untuk bersaing dan tidak siap menjadi ujung tombak bangsa nantinya.
Berdasarkan dari pada itu, agar generasi pada bonus demografi ini dapat menjadi generasi yang cakap dan siap untuk menjadi penerus kepemimpinan di negeri ini, dibutuhkan sosok pemimpin dan wakil rakyat yang benar-benar peduli dan benar-benar memikirkan masa depan bangsa. Dibutuhkan pemimpin dan wakil rakyat yang serius dalam memberikan ruang untuk berkarya, serta akses untuk mendapatkan Pendidikan yang tinggi dan keterampilan individual yang mempuni bagi anak-anak muda indonesia, pemimpin dan wakil rakyat yang tidak hanya muncul saat mau kampanye saja dengan janji manis yang membuai, akan tetapi yang benar-benar menjadi garda terdepan dalam menyelamatkan generasi bangsa yakni anak-anak muda, karena dengan merawat generasi muda secara tidak langsung kita sedang merancang masa depan indonesia.
Pendidikan dan keterampilan individual yang mempuni merupakan aspek yang sangat penting yang harus didapatkan oleh anak-anak muda, sebagai bekal bagi anak-anak muda untuk bersaing, berkompetisi dan berkolaborasi, sebagai bekal dalam menyusun masa depan yang lebih cerah, dan sebagai sarana dalam menjaga kualitas bagi penerus kepemimpinan bangsa ini. Sebagaimana pesan dari bapak Pendidikan kita Hi Hajar Dewantara bahwa dengan ilmu kita menuju kemuliaan, ilmu tak melulu soal angka, tapi ilmu adalah bekal dalam hidup. Begitu pentingnya Pendidikan ini bagi anak-anak muda terkhusus nya yang akan menjadi generasi penerus bangsa.
Dalam momen untuk menyongsong perhelatan pemilu 2024 ini, terkhusus untuk anak-anak muda generasi emas Indonesia, pada kesempatan yang akan datang nanti, pada pemilu 2024, anak-anak muda benar-benar menjadi pemilih yang cerdas, yang tidak mudah terbuai dengan sogok atau money politik, anak-anak muda harus lah benar-benar jeli dan kritis dalam memilih calon pemimpin dan wakil rakyat ke depan, memilih pemimpin dan wakil rakyat yang memiliki kepedulian terhadap kepentingan dan kebutuhan anak-anak muda. Kita bisa belajar dari masa-masa yang lalu tentang sosok pemimpin dan wakil rakyat yang telah kita pilih pada masa dahulu, sekarang kita pilih pemimpin dan wakil rakyat yang memiliki integritas untuk memberikan ruang dan Pendidikan yang tinggi bagi kita anak-anak muda, demi masa depan, karena generasi muda saat ini merupakan ujung tombak negeri ini pada masa depan. Masa sekarang ada ditangan kita untuk menentukan siapa pemimpin dan wakil kita.
Penulis Merupakan Mahasiswa Magister Ilmu Hukum Universitas Andalas
