email : [email protected]

24 C
Jambi City
Sabtu, April 20, 2024
- Advertisement -

5 Jenis Love Language dan Peranannya dalam Hubungan Interpersonal yang Harmonis

Populer

Penulis: Novita Sari

Sahabat, sepertinya istilah love language tidak asing lagi di antara kita. Love language atau bahasa cinta adalah sekumpulan jenis cara atau metode pengekspresian cinta yang dengannya seseorang menunjukkan cintanya dan dapat membuat seseorang merasa dicintai. Ada lima jenis love language dan semuanya mungkin sekali untuk masing-masing kita miliki, namun ada satu yang lebih dominan.

5 Jenis Love Language


Quality Time (Waktu Berkualitas)
Orang dengan tipe love language quality time mengekspresikan cintanya dengan meluangkan waktu khusus orang yang dicintai dan akan merasa dicintai apabila orang lain meluangkan waktu khusus untuknya. Tidak peduli apapun yang dilakukan sepanjang waktu khusus ini, yang penting cukup berdua atau bersama-sama menghabiskan waktu khusus ini, bahkan tanpa melakukan apapun, sudah cukup untuk membuat orang bertipe love language quality time merasakan cinta.

Sumber Gambar: vectorstock.com

Words of Affirmation (Kata-kata Afirmasi)
Orang dengan tipe love language words of affirmation mengekspresikan cintanya dengan memberikan kata-kata pujian, dukungan, dan apresiasi untuk orang yang dicintai dan akan merasa dicintai apabila orang lain memberikan kata-kata pujian, dukungan, dan apresiasi padanya. Kata-kata verbal yang positif yang menegaskan bahwa dirinya berharga sudah cukup untuk orang bertipe love language words of affirmation merasa dicintai.

Acts of Service (Memberi Pelayanan)
Orang dengan tipe love language acts of service mengekspresikan cintanya dengan memberikan bantuan dalam bentuk tindakan yang meringankan bebannya atau melakukan hal-hal kecil dalam bentuk aksi sederhana, seperti mengambilkan minum untuknya, membukakan pintu mobil, menyelimutinya, membantu pekerjaan rumah, mengambilkan barang-barang yang ia perlukan, memungut garpunya yang terjatuh lalu menggantinya dengan yang baru saat makan, mengelap lelehan cokelat yang berlumuran di dekat mulutnya ketika makan es krim, dan sebagainya. Ia juga akan merasa dicintai jika seseorang melakukan tindakan secara nyata dan langsung untuknya.

Baca juga  Hakikat Self-Healing: Menumbuhkan Self-Love yang Sesungguhnya
Sumber Gambar: startmarriageright.com

Receiving Gifts (Menerima Hadiah)
Orang dengan tipe love language receiving gifts mengekspresikan cintanya dengan memberikan kado pada orang-orang yang dicintai dan merasa dicintai apabila menerima kado dari orang lain. Kado yang dimaksud di sini tidak berarti harus kado-kado mahal. Segelas boba milk tea atau roti bakar Nutella favoritnya yang kita bawakan untuknya sudah cukup untuk membuatnya luluh dan meleleh.

Sumber Gambar: metrum.co.id

Physical Touch (Sentuhan Fisik)
Orang dengan tipe love language physical touch mengekspresikan cintanya dengan memberikan sentuhan hangat pada orang-orang yang dicintai dan merasa dicintai apabila menerima sentuhan hangat pula. Membelai rambut, mengusap puncak kepala, menggenggam tangan, memberikan pijitan ringan padanya saat lelah, menepuk bahunya untuk menguatkan saat ia sedih, merangkul, memeluk, atau menyentuh pipinya merupakan perilaku yang sangat berarti baginya.

Sumber Gambar: voi.id.

Peranan Love Language dalam Hubungan Interpersonal
Sahabat, bagaimana jadinya jika kekasih hati tidak mengetahui bahasa cinta kita? Misalnya love language kita adalah words of affirmation. Kita menantikan sanjungan meluncur secara tulus dari bibir kekasih hati, namun ternyata kita tak pernah dipuji atau diapresiasi atas hal-hal yang kita lakukan. Yang terburuk, sebaliknya, ia justru meremehkan hal-hal yang kita lakukan dengan kata-kata menyakitkan, seperti saat kita melakukan suatu usaha, ia berkata: “halah, baru segini. Yang kamu lakukan belum ada apa-apanya,” atau saat kita memakai pakaian baru yang manis, ia berujar: “biasa saja, kok. Nggak ada yang berubah.”

Sama halnya dengan jika kita menginginkan waktu berdua, pasangan justru sibuk bekerja dan tak punya waktu. Atau jika kita merupakan tipe physical touch, ketika sedih, pasangan tak pernah mengusap bahu kita untuk menenangkan.

Yang ada hubungan hanya akan semakin terbakar dan hangus oleh kesalahpahaman dan pertengkaran. Tidak hanya dalam hubungan asmara saja, dalam hubungan keluarga dan persahabatan, love language berlaku.
Ketidaktahuan keluarga, sahabat, dan pasangan kita akan love language kita, atau sebaliknya, ketidaktahuan kita pada love language masing-masing mereka, akan membuat hubungan runyam karena hadirnya perasaan tidak berharga, perasaan tidak dicintai, dan perasaan terisolasi. Oleh karena itu, Sahabat, sangat penting untuk mengetahui love language kita sendiri dan orang-orang yang kita cinta, agar bisa membuat mereka merasa kita cintai dengan cara yang mereka cintai dan kita pun merasa dicintai dengan apa yang kita cintai.

Baca juga  Hakikat Self-Healing: Menumbuhkan Self-Love yang Sesungguhnya

Jika kita telah mengetahui love language kita, hal tersebut harus segera dikomunikasi-kan agar orang-orang terdekat kita mengerti dan memahami, lalu dapat mengekspresikan cinta dengan tipe love language kita tersebut. Kita pun demikian, dapat menunjukkan cinta dengan love language mereka.
Love language berperan besar dalam merajut hubungan interpersonal yang harmonis dan awet. Dengan saling memahami dan mau mengekspresikan cinta dengan love language, setiap pihak akan merasa berharga, didukung, dan dicintai.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru