email : [email protected]

23.7 C
Jambi City
Friday, November 22, 2024
- Advertisement -

6 Cara Menjaga Kesehatan Mental Selama Pandemi

Populer

Ilustrasi pikiran yang rumit dan tidak menentu, sumber : its.ac.id

Amerika Serikat, Oerban.com – Sepanjang pandemi COVID-19, spesialis pengobatan paru dan dokter ICU Mike Hansen, MD telah membuat video YouTube untuk menjawab informasi medis yang salah dan menjawab pertanyaan umum kesalahpahaman seputar virus corona. Namun, dalam video terbarunya, ia membahas masalah kesehatan yang berbeda dan terkait dengan sesuatu yang begitu akrab terdengar dalam 10 bulan terakhir: bagaimana pandemi telah mempengaruhi kesehatan mental manusia secara massal.

Dia menunjukkan bahwa rangkaian keadaan baru yang kita lakukan— bekerja dari rumah, mempraktikkan jarak sosial, dan mengisolasi diri — akan memiliki efek yang sangat besar pada pola tidur, pola makan, dan tingkat aktivitas fisik kita, yang semuanya memberi efek ke kondisi mental dan emosional kita. Hansen juga khawatir bahwa masalah kecanduan banyak orang, baik itu alkohol atau bahkan obat-obatan , akan menjadi semakin parah selama periode pandemi yang lama ini.

Dalam mengurangi hal tersebut, ada enam cara sekaligus faktor yang berperan dalam menjaga kesehatan mental, yaitu :

Olahraga

“Ada bukti baru yang bahkan lebih kuat tentang manfaat olahraga pada kesehatan mental,” kata Hansen, ia menjelaskan bahwa latihan ketahanan dan kardio keduanya dikaitkan dengan penurunan gejala depresi. “Anda tidak harus melelahkan diri sendiri,” tambahnya. “Latihan intensitas rendah sampai sedang meningkatkan mood dan semangat, sedangkan latihan intensitas tinggi, jika dilakukan secara berlebihan, berpotensi meningkatkan ketegangan dan kelelahan.”

Diet

Pola makan yang terdiri dari ikan, buah-buahan dan sayuran, kacang-kacangan, dan lemak sehat dapat membantu Anda lebih baik daripada diet makanan olahan yang berat untuk mengurangi risiko gangguan mental yang umum, kata Hansen, mengutip ahli diet yang menyebut ” diet Mediterania ” tentang cara makan tersehat.

Tidur

Mungkin tidak mengherankan, ada bukti anekdot bahwa jumlah orang yang berjuang dengan insomnia dan gangguan tidur lainnya meningkat pada tahun 2020. Hansen merekomendasikan untuk menghilangkan waktu layar dalam satu jam sebelum tidur, dan mempraktikkan teknik kesadaran seperti meditasi, latihan pernapasan atau yoga, untuk menciptakan kondisi yang kondusif untuk kualitas tidur yang lebih baik.

Pergi jalan-jalan

Berada di alam bebas dan terpapar sinar matahari dapat memberikan efek pemulihan yang sangat besar bagi kita, termasuk menurunkan tingkat stres dan mengurangi gejala kecemasan dan depresi. “Keluar juga berarti Anda menghabiskan waktu di luar media sosial, jauh dari ponsel Anda, dan pentingnya hal ini tidak dapat diremehkan,” kata Hansen.

Bersosialisasi

Mengurangi interaksi kita dengan teman dan keluarga menjadi percakapan berbasis teks dapat membuat kita merasa lebih terisolasi. “Saya akan menyarankan, sedapat mungkin, untuk menggunakan sarana visual berkomunikasi dengan lingkaran Anda,” kata Hansen. “Setidaknya, coba lakukan panggilan suara.”

Pola Pikir Positif

Lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, bukan? “Anda adalah cahaya di ujung terowongan ini,” kata Hansen, mengacu pada penggelaran vaksin yang direncanakan, dedikasi berbagai aspek pemerintahan di dunia untuk memerangi pandemi, dan bulan-bulan yang akan datang, yang semuanya, ia percaya, alasan untuk optimis.

Itulah keenam cara menjaga kesehatan mental selama pandemi yang perlu diterapkan. Tetaplah mematuhi protokol kesehatan, membiasakan hidup bersih dan sehat serta mengurangi aktivitas diluar rumah jika tidak diperlukan. Lakukan pula beberapa cara diatas untuk mengurangi resiko gangguan mental selama pandemi sebab, efek pada kesehatan mental kita mungkin jauh lebih lama daripada penyakit itu sendiri.

Sumber : Menshealth

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru