Muaro Jambi, Oerban.com – Sebagai salah satu lembaga pelatihan dibawah Kementerian Pertanian, Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi tidak terlepas dari peran widyaiswara sebagai garda terdepan dalam melatih dan berperan dalam meningkatkan pengetahuan, sikap, keterampilan dan kompetensi para peserta yang dilatih di Bapeltan Jambi. Tahun 2020 merupakan masa berakhirnya Taufiqurrohman sebagai koordinator widyaiswara (Korwid) Bapeltan Jambi periode 2018 2020. Hal ini mengharuskan adanya pemilihan kembali untuk menggantikan posisi sebagai korwid.
Bertempat di ruang rapat widyaiswara, pemilihan kali ini dilakukan secara voting dengan mengisi kertas calon yang akan dipilih. Dari total 19 orang widyaiswara yang memilih, akhirnya terpilih Hendri Yandri sebagai Koordinator Widyaiswara yang baru masa bakti 2021 2022 dengan total suara 8 orang mengalahkan Korwid yang lama Taufiqurrohman dengan total suara 7 orang.
Dalam serah terima jabatan yang juga ikut dihadiri oleh Kepala Bapeltan Jambi ini, Taufiqurrohman mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan dalam memimpin widyaiswara Bapeltan Jambi. Terima kasih kepada semuanya terutama sekretaris dan bendahara atas kerjasamanya. Banyak pembelajaran yang didapatkan selama memangku jabatan + 2 tahun, terutama belajar berorganisasi, koordinasi dan bekerjasama. Semoga pengurus yang baru bisa lebih baik lagi, tugas kedepan semakin menantang karena tidak hanya tugas administrasi saja tetapi juga bagaimana membawa nama Balai dapat nilai positif dari Kementerian Pertanian, ujar Widyaiswara yang juga Ketua TUK Bapeltan Jambi.
Hendri Yandri sebagai korwid terpilih juga turut memberikan pandangannya. Terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada saya sebagai nakhoda baru di Korps Widyaiswara Bapeltan Jambi. Saya minta saran, pendapat dan arahan dari teman teman semua dan tunjuk ajar kepada senior terkait hal hal yang akan dilakukan kedepannya. Semoga dengan kepemimpinan baru ini bisa meningkatkan gairah dan memajukan Bapeltan Jambi baik secara regional maupun Nasional, ujar Hendri.
Sementara itu, Kepala Balai Pelatihan Jambi, Zahron Helmy tidak ketinggalan memberikan tanggapannya atas terpilihnya koordinator widyaiswara yang baru. Selamat kepada pengurus widyaiswara yang baru, ini membuktikan proses regenerasi harus terus berjalan. Tantangan widyaiswara kedepan tidak hanya mengajar, tetapi juga harus mencapai target yang diminta oleh Kementerian Pertanian seperti menghasilkan petani millenial 2,5 juta orang, menumbuhkembangkan P4S, membangun korporasi dan bisa menggerakann lima fungsi Kostratani, jelas Kepala Balai.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi dalam arahannya beberapa waktu yang lalu mengatakan pentingnya peran widyaiswara dalam pembangunan pertanian. Widyaiswara memiliki peran sebagai jembatan inovasi perkembangan pengetahuan dan riset kepada eksekutor pertanian yang meliputi para petani, tenaga teknis dan stakeholder pertanian. Para widyaiswara juga berperan menghasilkan sumber daya manusia pertanian yang mandiri dan berjiwa enterpreneur, ujar Dedi.
Penulis: Wahyudi N
