Jakarta, Oerban.com – Sejak ketua Kompolnas Mahfud MD menyerahkan 5 nama calon Kapolri kepada presiden pada Jum’at (8/1). Banyak beredar isu mengenai Komjen Listyo Sigit sebagai calon tunggal Kapolri pilihan Presiden Jokowi.
Merebaknya isu tersebut tak lepas dari rekam jejak karier Listyo yang pernah menjabat sebagai Kapolresta Surakarta/Solo, bersamaan dengan jabatan Jokowi sebagai wali kota pada saat itu. Lalu kemudian pada tahun 2014, saat Jokowi menjadi presiden Listyo dipercaya menempati posisi vital sebagai ajudannya.
Isu calon tunggal tersebut memang terbukti benar, Presiden Jokowi mempercayakan Listyo sebagai calon tunggal Kapolri menggantikan Jendral Idham Azis, jalan Listyo pun semakin mulus dengan adanya restu dari komisi III DPR RI pada Rabu (20/1) kemarin.
Terkait isu tersebut, Kepala Staf Presiden Moeldoko menjawab jika istana memang mempunyai beberapa kriteria untuk calon Kapolri, diantaranya adalah kapasitas, kapabilitas, loyalitas, dan integritas.
Menurut Moeldoko, seorang pimpinan puncak memiliki tanggung jawab yang luar biasa, maka dari itu juga dibutuhkan kemampuan yang luar biasa.
“Kapasitas dia (Listyo Sigit) dalam mengadopsi berbagai persoalan sudah terbukti,” Kata Moeldoko, seperti dikutip dalam video yang diunggah di kanal youtube Kantor Staf Presiden pada Kamis (21/1).
Hal lain yang menjadi pertimbangan sebut Moeldoko adalah senioritas, namun itu bisa terjadi setelah kriteria-kriteria sebelumnya telah terpenuhi lebih dulu.
Mengenai kedekatan hubungan dengan istana, Moeldoko mengatakan, “penilain itu bersifat holistik dan memperhatikan berbagai hal, baik itu dari sisi persyaratan-persyaratan, ekologi, maupun yang lain.” Jelasnya.
Editor: Renilda P Yolandini
