Bangko, Oerban.com – Di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung pada tahun 2021, penyuluh pertanian Bersama petani di Tabir Ulu, Merangin melangsungkan tanam padi perdana di lahan miliki kelompok tani (poktan) Bina Usaha. Kegiatan tanam padi perdana ini di awal tahun ini dilaksanakan pada lahan seluas 5 hektar.
Penyuluh pertanian wilayah binaan Desa Muara Jernih, Kecamatan Tabir Ulu, Kabupaten Merangin, Yesi Hernita mengatakan bahwa tanam perdana tanam kali ini diawali dengan luasan lahan 5 hektar, dimana nantinya akan diperluas lagi.
“meskipun saat ini kita masih dilanda pandemic covid-19, tetapi penyuluh tetap akan mengawal dalam menjaga stok pangan khususnya di wilayah Kabupaten Merangin, dimana salah satu kegiatannya adalah tanam perdana seperti ini,” ujar Yesi.
Ketua kelompok tani Bina Usaha, Rudi Hartono juga menyatakan bahwa adanya kegiatan pendampingan seperti ini oleh penyuluh juga dirasakan oleh Rudi.
“Penyuluh pertanian sejak awal pendemi hingga sekarang sangat membantu petani dalam kegiatan pertanian yang dilaksanakan oleh petani. Selain itu, kami merasa bersyukur sekali bahwa adanya pendampingan seperti ini dapat terus menjaga ketahanan pangan wilayah kami,” ujar Rudi.
Rudi Menambahkan bahwa petani berharap kegiatan pendampingan dari pihak Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Tabir Ulu dapat terus ditingkatkan tidak hanya dalam usahatani, namun dapat meningkat seperti pendampingan ke pasar.
Sebagaimana yang ditegaskan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), dalam kondisi apa pun pertanian harus terus berjalan.
“Karena, pangan tidak boleh bersoal, pangan tidak boleh bermasalah. Dan yang bisa menghadirkan pangan adalah pertanian. Makanya kita terus berupaya menggenjot pertanian, meningkatkan produksi, serta menjaga ketahanan pangan,” katanya.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi menyampaikan unsur-unsur pertanian harus bergotong royong dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan.
“Saat ini, kondisi pangan tidak kalah penting dari Kesehatan. Karena dalam situasi dan kondisi apapun, pangan tidak boleh bermasalah. Apalagi dalam kondisi seperti ini. Oleh karena itu, seluruh insan pertanian dimanapun berada, memiliki tugas menyediakan pangan bagi seluruh rakyat Indonesia guna mewujudkan ketahanan pangan”, tutup Dedi.
Penulis: Ahmad Syariful Jamil