email : [email protected]

28 C
Jambi City
Friday, November 22, 2024
- Advertisement -

Tanggapi Pernyataan Jokowi Yang Minta Dikritik, Rocky Gerung Sindir Soal Tahanan Politik

Populer

Jakarta, Oerban.com – Presiden Jokowi dalam acara laporan tahunan Ombudsman Republik Indonesia, memberikan pernyataan yang meminta masyarakat agar dapat lebih aktif dalam memberi kritik dan masukan kepada pemerintah.

“Masyarakat harus lebih aktif menyampaikan kritik, masukan ataupun potensi maladministrasi dan para penyelenggara pelayanan publik juga harus terus meningkatkan upaya perbaikan-perbaikan,” kata Jokowi pada Senin (8/2).

Menanggapi pernyataan tersebut, pengamat politik Rocky Gerung menyinggung soal tahanan politik yang sampai saat ini masih dipenjarakan, hal itu disampaikan bertepatan dengan hari pers nasional 9 Februari kemarin.

“Pers itu adalah hari kemerdekaan berpikir, tetapi pada saat yang sama, sehari sebelum hari pers, justru tokoh-tokoh kritis yang menjadi narasumber tetap dari pers itu masih ada di penjara,” Ujar Rocky pada Selasa, (9/2).

Tokoh-tokoh yang dimaksud oleh Rocky diantaranya adalah Syahganda Nainggolan, Jumhur Hidayat, Anton Permana dan Aktivis KAMI lainnya yang kritis terhadap pemerintah, mereka ditangkap dengan tuduhan menyebar berita bohong dan dituding menjadi dalang kerusuhan aksi massa penolakan RUU Ciptaker.

Lebih lanjut, dalam momentum peringatan hari pers 2021, Rocky mengingatkan jika Indonesia sedang berada pada titik nadir kebebasan berekspresi. Terlebih jika mengingat realita penangkapan aktivis yang kontra terhadap pemerintah, juga banyaknya buzzer-buzzer yang mengintai di setiap sudut.

“Selamat hari pers sambil kita mengingat bahwa inilah titik yang paling rendah dalam sejarah kebebasan berpendapat di Indonesia, di mana pers itu dikondisikan untuk tidak memberikan kritik,” Kata Rocky.

Menyoal kebebasan berekspresi, apa yang disampaikan oleh Rocky ada benarnya. THE Economist Intelligince Unit (EIU) merilis laporan Indeks Demokrasi 2020, Indonesia berada pada posisi ke-64 dunia, ini adalah yang paling rendah bagi Indonesia sejak EIU merilis laporan itu pada tahun 2006.

Baca juga  NasDem Cari Partner Koalisi untuk Konvensi Calon Presiden

Editor: Renilda Pratiwi Yolandini

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru