Jakarta, Oerban.com – Anggota Komisi IV Fraksi NasDem Charles Meikyansyah, mendorong agar anggaran pupuk bersubsidi ditambah. Sebab tahun ini, alokasi anggaran pupuk bersubsidi merupakan yang terendah sejak 2015. Selain itu, dia juga meminta agar tata kelola pupuk bersubsidi diperbaiki.
Berdasarkan data Sistem elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK), kebutuhan pupuk sebesar 23,2 juta ton atau senilai Rp67,182 triliun.
Sedangkan pagu anggaran pupuk bersubsidi hanya Rp25,76 triliun.Jika semua kebutuhan e-RDKK dipenuhi, maka ada kekurangan anggaran sebesar Rp41,9 triliun.
“Ini merupakan perbedaan angka yang sangat besar. Saya sempat bicara dan melihat anggaran di kementrian lainnya, maka ada kejomplangan yang luar biasa untuk masalah pupuk ini,” Kata Charles seperti dikutip dari laman twitter pribadinya pada Rabu (17/2).
Selain itu, Charles mengatakan dengan komposisi 270 juta lebih penduduk Indonesia yang setiap harinya memerlukan bahan pangan dari sektor pertanian, refocusing anggaran yang dilakukan sangatlah besar.
“Kami (Komisi IV) melihat refocusing anggaran yang dilakukan sangatlah besar. Dari pagu awal 21,838 Triliun Rupiah menjadi 15,512 Triliun Rupiah (penghematan 6,326 Triliun Rupiah),” Jelasnya.
Charles juga mengatakan jika dirinya dan anggota di Komisi IV akan terus mengingatkan urgensi sektor pertanian dalam struktur ekonomi nasional.
“Realokasi dan Refocusing anggaran yang berujung pada penghematan anggaran, harus dihitung kembali dengan lebih cermat. Jangan sampai menggangu kebijakan dan program-program prioritas,” Tegasnya.
Editor: Renilda Pratiwi Yolandini