Jakarta, Oerban.com – Menteri Pertanian Republik Indonesia Syahrul Yasin Limpo, mengatakan jika Indonesia pada bulan Maret ini akan segera menghadapi puncak panen padi nasional, sehingga produksi beras periode Januari hingga April 2021 diperkirakan akan meningkat.
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), tercatat produksi beras akan mencapai sektar 14,54 juta ton, naik sebesar 3,08 juta ton (26,84 persen) dibandingkan tahun lalu.
Untuk menghadap hal itu, Syahrul telah menyiapkan beberapa langkah strategis kedepan, salah satunya adalah program Komando Strategi Penggilingan Padi (Kostraling).
“Untuk mengoptimalkan ini, saya sudah siapkan beberapa langkah yang solutif. Kementan memiliki program Komando Strategi Penggilingan Padi (Kostraling) yang bersinergi dengan Perpadi (Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras),” Kata Syahrul dalam keterangannya pada Rabu (3/3).
“Atau penggilingan-penggilingan kecil untuk menyerap gabah dan menjaga harga di tingkat petani,” Imbuhnya.
Selain itu, Syahrul juga menjelaskan jika Konstraling nantinya akan menjadi bulog-bulog kecil, sehingga diharapkan berguna untuk menekan kehilangan hasil produksi, meningkatkan efisensi, serta menstabilkan harga dan meningkatkan kualitas beras.
“Saya berharap dengan ini harga padi bisa stabil dan petani tidak merugi,” Tutupnya.
