email : [email protected]

27.5 C
Jambi City
Jumat, April 26, 2024
- Advertisement -

Segarnya Harga Melon, P4S  Tani Mandiri Untung Besar

Populer

Muara Bulian, Oerban.com – Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Tani Mandiri,  Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi, Saat ini P4S Tani mandiri  tengah mengembangkan budidaya tanaman buah, yaitu  melon. Keputusan memilih menanam buah melon saat pandemi akhirnya berbuah manis.

Meskipun saat ini negara sedang dilanda pandemi covid-19 tetapi insan pertanian tetap semangat mengolah, semangat tanam, dan semangat panen. Ini membuktikan pertanian tidak berhenti di tengah pandemi covid-19.

Seperti yang dilakukan P4S Tani Mandiri, Kecamatan Muara Bulian,  Kabupaten Batanghari yang tengah  melakukan tanam melon  seluas 5 hektar. Jenis melon yang dibudidayakan adalah jenis Golden Apollo dan Madu.

Ketua Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S),  Tani Mandiri, Sudarto menjelaskan  saat ini potensi pengembangan usaha pertanian khususnya buah sangat menjanjikan.

Sudarto menambahkan bisnis pertanian terkhusus buah melon Ini menurutnya cukup menjanjikan/dilahan seluas lima hektare dengan  populasi tanam melon 7000 batang,  harga jual 20.000 per kg untuk melon Apollo Golden dan 15.000 per kg untuk Madu.

Pairan selaku pengelola P4S mengatakan “Alhamdulillah cuacanya sangat mendukung dan tidak diserang hama dan penyakit, sehingga membuat perkembangan tanaman melon bagus”.

“Omset yang kami peroleh lumayan menguntungkan untuk sehari penjualan bisa memperoleh pendapatan 7 s.d 10 juta rupiah,” ujar Pairan.

“Kami selalu menjaga kesuburan tanah dengan menggunakan pupuk organik, untuk mengantisipasi adanya hama dan penyakit tanaman yang selalu menyerang tanaman dan buah, kami melakukan pengendalian hama dan penyakit secara terpadu dan bijak,” katanya.

Menteri Petanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) kembali  menegaskan kepada seluruh insan pertanian bahwa di tengah pandemi Covid-19 ini, petani dan penyuluh harus tetap melakukan pekerjaan sehari-harinya dalam menyediakan kebutuhan pangan sehingga tidak terjadi krisis pangan.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Prof Dedi Nursyamsi menyatakan bahwa masyarakat Indonesia semua butuh pangan.

Sinergi antara petani dan pihak-pihak terkait untuk menjamin mata rantai bisnis di sektor pertanian salah satunya komoditas hortikultura terus dijalin oleh Kementan. Secara tidak langsung pandemi virus ini membuat masyarakat menjadi lebih memilih buah-buhan lokal daripada impor.

Penulis : Puji Lestari

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru