email : [email protected]

25 C
Jambi City
Friday, November 22, 2024
- Advertisement -

20 Tahun Reformasi Bergulir, Anis Matta Sebut Indonesia Hadapi Tantangan terbesar

Populer

Jakarta, Oerban.com – Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta menegaskan, Indonesia saat ini sedang menghadapi tantangan terbesar dalam demokrasi sebagai bangsa sejak era reformasi bergulir pada 20 tahun terakhir.

Tantangan tersebut lanjut Anis, yakni adanya perubahan kapasitas sosial publik (social shifting) yang jauh lebih cepat dari perubahan kapasitas politik (social politic). Meski begitu, dirinya meyakini jika Indonesia bisa menciptakan keseimbangan dan stabilitas politik.

Perubahan kapasitas sosial yang lebih cepat dibanding kapasitas politik ini kata Anis, telah menjadi persoalan fundamental yang serius. Kendati Indonesia disebut sebagai negara demokrasi terbesar di dunia, karena sukses menyelenggarakan Pemilu dan banyak Pilkada secara damai.

Menurut Anis diantara faktor yang mempengaruhi, ada yang bersifat struktural menentukan, yaitu perubahan demografi. Sensus terakhir 2020 menunjukkan orang-orang muda dalam struktur demografi Indonesia

“Mereka ini dalam 20 tahun terakhir menciptakan kelas menengah baru. Jumlah mereka cukup besar mencapai 100 juta jiwa dan dianggap sebagai masyarakat urban yang berdaya,” Terang Anis seperti dikutip dari video di akun youtube Partai Gelora pada Senin (8/3).

“Generasi baru yang lahir di era demokrasi ini juga menjadikan mereka sebagai warga global, karena jauh lebih baik terkoneksi secara global,” Lanjutnya.

Anis menyebutkan jika hal itu akan berdampak pada perubahan cara pandang masyarakat kepada negara, mereka memandang negara bukan pada otoritasnya, tapi pada kapasitasnya.

Gap kapasitas ini juga menjadi persoalan fundamental serius bangsa Indonesia. Menurut Anis, hal itu disebabkan oleh lemahnya kapasitas leadership dan narasi, sehingga negara harus segara mengisi gap kapasitas itu.

Lebih lanjut, Anis menjelaskan jika dunia sedang berubah karena tengah menghadapi krisis global dengan adanya perubahan sistem (tatanan baru) dan leadership. Perubahan ini diperkirakan akan terjadi dalam 10 tahun ke depan, karena sistem sudah tidak berjalan efektif lagi.

Baca juga  Mardani Sarankan Percepat Sirkulasi Elit Jika Ingin Demokrasi Terus Berkembang

Saat ini perang supremasi antara Amerika dan China sudah tidak terhindarkan lagi, sehingga telah menciptakan tatanan dan aliansi global baru. Konflik ini tentu saja akan menjadi tantangan terbesar demokrasi Indonesia ke depan apalagi jika negara tidak menggunakan otoritasnya untuk melakukan perimbangan perubahan kapasitas sosial.

Editor: Renilda Pratiwi Yolandini

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru