email : [email protected]

31.3 C
Jambi City
Sunday, November 24, 2024
- Advertisement -

Review Film Doraemon, Stand By Me 2

Populer

Kota Jambi, Oerban.com – Bagi para pecinta film, tentu tidak asing dengan drama Doraemon. Meski film ini banyak ditonton oleh anak-anak karena bergenre kartun (fiksi ilmiah) , tapi banyak juga orang-orang dewasa yang suka loh. Sepanjang penayangan Doraemon sejak  dirilis dari 50 tahun lalu, sekuel kali ini menampilkan Nobita di waktu dewasa dan menceritakan detik-detik ia akan menikahi Shizuka.

Setelah rilis Stand by me 1 tahun 2014 yang mengaduk emosi karena Doraemon meninggalkan Nobita dan menginginkan ia dewasa, kali ini sekuel kedua juga tak kalah mengharukan. Penggambaran dunia masa depan yang penuh dengan kemajuan teknologi jauh berbeda dengan penayangan film ini di televisi seperti yang biasa tayang. Dunia Nobita di masa dewasa dipenuhi dengan teknologi super canggih. Hal ini terlihat dari berbagai robot pelayan, teknologi bangunan dan toilet terbang.

Alur maju mundur pun menjadi pilihan dalam penayangannya. Pernikahan Nobita dan Shizuka diceritakan hampir gagal, ada perasaan takut tidak bisa membahagiakan Shizuka yang dialami oleh Nobita, terlebih Shizuka melihat Nobita perlu seseorang yang akan menguatkan dirinya. Namun, kedatangan Nobita dan Doraemon dari masa lalu membuat Nobita dewasa berhasil mempercayai dirinya lagi.

Nobita menyaksikan kilas balik dirinya yang menyebalkan, cengeng, egois dan payah. Ia sering menangis pada neneknya saat Giant dan Suneo membuat bonekanya rusak, lalu sang nenek  memperbaiki dan memberi nasihat serta memberi kepercayaan pada Nobita kecil. Saat lahir, orang tua Nobita menitipkan harapan besar, berprestasi seperti ibunya atau olahragawan seperti ayahnya. Namun, Nobita tumbuh berbeda.

Kejadian di masa kecil dalam lingkup pertemanan Nobita pun kembali ia saksikan. Meskipun Giant dan Suneo sering usil, namun, di sisi lain mereka pula yang membantu Nobita berhadapan dengan yang lain. Giant pada masa dewasa digambarkan berhasil sebagai pengelola toko/mall yang besar, sedangkan Suneo yang keriting meneruskan usaha ayahnya dibidang teknologi atau robot.

Baca juga  Layangan Putus, Antara Kesetiaan dan Pilihan

Film ini memberikan pesan untuk membahagiakan orang lain, kita harus lebih dahulu bahagia dengan diri sendiri. Setelah Nobita mendapatkan kembali kepercayaan dirinya, tidak merasa rendah dengan kemampuan sendiri, barulah ia kembali memberanikan diri melanjutkan acara pernikahannya dengan Shizuka. Dalam pidatonya saat pernikahan, ia menyebut kedua orang tua dan gurunya serta teman-temannya sebagai sumber kebahagiannya, kesan haru pun tak terelakkan ketika neneknya digambarkan hadir dan bersuka cita melihat prosesi itu.

Editor : Renilda Pratiwi

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru