email : [email protected]

24.5 C
Jambi City
Saturday, November 23, 2024
- Advertisement -

Contoh Penulisan Naskah Mini Legenda RRI JAMBI

Populer

Kota Jambi, Oerban.com – Praktik kerja lapangan sebagai salah satu bentuk implementasi pembelajaran secara langsung yang di terapkan oleh perguruan tinggi, memiliki keunggulan dan kekurangan. Dikatakan demikian, karena mahasiswa yang bersangkutan dapat belajar langsung sekaligus praktek bekerja di lapangan, namun, dilema atas rendahnya atura hukum yang menjamin serta tidak adanya standar baku kadangkala juga membuat kondisi ini menjadi tidak ideal.

Berbekal pengalaman penulis dalam menjalankan praktek kuliah lapangan di lembaga penyiaran public RRI Jambi, dapat dijadikan salah satu contohnya.  Namun, meskipun demikian, ada hal-hal yang tidak didapatkan di bangku kuliah yang didapat di kegiatan ini. Sebagai lembaga penyiaran tertua milik negaradi Provinsi Jambi, berbagai programa yang ada memiliki beberapa spesifikasi. Pro 1 menyiarkan tentang masyarakat, pro 2 tentang anak muda, serta pro 4 yang menayangkan budaya.  Selain itu jenis tayangannya pun relatif berbeda yang disesuaikan dengan pendengarnya.

Salah satu bagian menarik dalam kegiatan praktik kerja lapangan di RRI Jambi ialah menulis naskah radio. Ada beberapa jenis penulisan naskah radio yaitu, iklan layanan masyarakat (ILM), Feature, dan mini legenda. Dalam hal ini, penulis akan menampilkan contoh naskah mini legenda yang umunya disiarkan di programa 4 pada waktu tertentu.

Dalam arti luas, mini lagenda dapat dikatakan sebagai rentetan peristiwa yang terjadi pada masyarakat dahulu yang diceritakan kembali, serta ceritanya dikembangkan lagi dengan cara menghadirkan beberapa tokoh. Tokoh tersebut adalah seperti nyawa dalam karya, dan pada dasarnya sebuah karya akan lebih apik jika ada nyawa di dalamnya, nyawa yang dimaksud ialah seperti dalam sebuah karya mini lagenda yang disajikan dalam bentuk sandiwara radio, yang mana dalam penyajiannya dibutuhkan beberapa pemain, narasi, penyelia musik, dan sutradara. Dalam mini lagenda tersebut, nyawa itu ialah terdapat dalam beberapa tokoh yang memerankan dalam cerita.

Penulisan naskah mini legenda dilakukan dengan meriset cerita-cerita rakyat Jambi lalu menuliskannya dalam format khusus naskah radio yang meliputi sound effect (SFX), dialog tokoh, dan narrator. Dikarenakan radio menggunakan medium suara, maka cerita yang dibuat harus benar-benar hidup dengan memaksimalkan penggunaan music dsb. berikut salah satu contoh mini legenda RRI Jambi :

Baca juga  Penulisan Naskah Filler untuk Radio

 

FULL SCRIPT

THE RADIO PRODUCTION

ACARA

THEMA

MINI LEGENDA

HIKAYAT

JUDUL HIKAYAT DEPATI PARBO
FORMAT DRAMA NARASI
DURASI 15 MENIT
PENULIS NASKAH NOVITA SARI
KARAKTER AUDIO
1. NARATOR Pendengar…kali ini mini legenda RRI Jambi akan menampilkan sebuah cerita berjudul hikayat Depati Parbo. Cerita ini berasal dari Kab. Kerinci Jambi dan hingga saat ini masih dipercayai masyarakat setempat.

Dahulu kala, dibawah kaki gunung yang sejuk, hiduplah sepasang suami istri bernama Bimbe dan Kembang. Mereka hidup bahagia di dusun lolo kecil, Desa lolo, Kecamatan gunung raya Kabupaten Kerinci Jambi. Kebahagiaan itu bertambah saat seorang bayi tampan lahir di ruang lang lumeh atau ruang tengah rumah mereka.

2. BIMBE Alhamdulillah mak, anak kita tampan sekali (haru).
3. KEMBANG Ah benarkah bang, kemarilah bang…aku ingin melihat wajah anak kita yang tampan itu.
4. NARATOR Saat ingin memperlihatkan bayinya pada sang istri, tak sengaja Bimbe tersingkap kain yang membungkus anaknya itu. Betapa terkejutnya ia ketika mengetahui anaknya itu memiliki keanehan.
5. BIMBE Ta..tapi mak. Mengapa banyak sekali tahi lalat di perutnya? Saat ia membuka mulut aku juga melihat gigi geraham nya berwarna hitam seperti tiang besi di jembatan ujung desa. Aku takut sekali terjadi apa-apa dengan anak kita. Bukankah bayi yang baru lahir, harus nya belum memiliki gigi?
6.. KEMBANG  Kau tak perlu khawatir pak, kemarin sewaktu hamil, ninik mamak di dusun ini telah meramalkan kelahiran anak kita. Katanya ini semua adalah pertanda. Anak ini kelak akan menjadi orang besar. Lihatlah kulitnya putih bersih, matanya cokelat. Keistimewaan yang ada pada dirinya patut kita syukuri.
7. BIMBE Benarkah begitu mak? Ah aku sangat senang mendengarnya. Kalau begitu, kuberi ia nama Muhammad Kasib. Kuharap kelak ia kan menjadi pemimpin sekaligus pelindung di negeri Kerinci ini.
8. NARATOR Hari demi hari berlalu, Kasib tumbuh menjadi remaja yang periang. Ia rajin mengaji di surau dan belajar ilmu bela diri. Bahkan ia berhasil menjadi pemuda yang paling kuat di desa. Namun, ia tetap rendah hati dan tidak pelit mengajarkan ilmu nya pada siapapun.

Setelah dewasa dan merasa cukup bekal, Kasib pergi merantau untuk menimba ilmu di Batang Asai. Ia juga mendulang emas disana bersama seorang karib bernama M. Judah Depati Santiudo Pamuncak Alam. Ia diam-diam juga jatuh hati pada gadis dusun Batang Asai namanya Timah Sahara.

9. SFX (Suasana pagi, burung berkicau)
10. KASIB Ehem (batuk) dik, sebetulnya sudah lama abang memperhatikan engkau.
11. TIMAH SAHARA Benarkah bang. Hmm aku juga demikian bang.
12. KASIB Alangkah senangnya hati abang mendengar itu dik. Kalau begitu, gayung telah bersambut. Tidak ada alasan bagi kita untuk menunda apa yang telah menjadi adat di negeri ini. Negeri berpagar undang, rumah berpagar adat, tepian berpagar baso. Dan sudikah engkau bersuamikan abang dik?
13. TIMAH SAHARA Iya bang. Aku akan berusaha menjadi pendampingmu yang paling setia.
14. NARATOR Mereka kemudian menikah dan dikaruniai seorang putra bernama Ali Mekkah. Kasib lalu mengembara lagi ke Rawas Sumatera Selatan. Ia bertapa memperdalam ilmu kebatinan di gunung kunyit bersama sahabat setianya M. Judah. Setelah 40 hari disana, Kasib tiba-tiba  diminta pulang kembali ke Kerinci untuk menghadiri kenduri sko. Ia dinobatkan sebagai pemangku adat dengan gelar depati parbo karena kemampuan dan ilmu nya. Kasib bertugas dengan baik dan selalu ramah kepada rakyatnya. Hingga saat kabar pasukan kulit putih menyerbu Sumatera, hal ini sangat mencemaskan Kasib.
15. M. JUDAH Wahai abangda, mengapa engkau termenung? Adakah hal yang membuatmu gundah gulana.
16. KASIB Aku sudah mendengar pasukan kulit putih telah sampai ke Sumatera. Kau tahu, negeri Kerinci kita ini sangat kaya dengan rempah-rempah. Aku yakin kita akan menjadi incaran selanjutnya.
17. M. JUDAH Begini saja bang, bagaimana kalau kita berembuk dengan para depati yang lain untuk membicarakan hal ini.
18. NARATOR Para depati di negeri Kerinci kemudian berkumpul dan membahas strategi penghalauan kulit putih di negeri Kerinci. Mereka bersepakat untuk mengangkat senjata sebagai jalan pencegahan. Tepat satu purnama, dibawah cahaya bulan yang berpendar, sejumlah pasukan kulit putih menyerang negeri Kerinci. Para depati dan rakyat yang telah bersiap sejak lama terlibat pertarungan sengit. Pasukan kulit putih berhasil dijinakkan, mereka berlarian lintang pukang meninggalkan Kerinci (SFX Suara Perang). Namun naas, Kasib tertangkap dan diasingkan ke Ternate. Selama dipengasingan ia dijadikan pekerja paksa, namun Kasib menerima dengan lapang dada, ia juga tak berhenti belajar agama. Hingga ia dibebaskan karena berhasil menyembuhkan anak seorang pemimpin kulit putih setelah 42 tahun disana. Kasib pun pulang kembali ke Kerinci.
19. KASIB Ya tuhan…sudah lama sekali aku tidak menginjakkan kaki di negeri ini. Bagaimana keadaan istri dan anakku, betapa rindunya aku dengan mereka.
20. NARATOR Tiba-tiba seorang pemuda tampan lewat dihadapannya. Kasib merasa tidak asing dengan pemuda itu. Ia lalu menegurnya.
21. KASIB Hai pemuda, siapakah gerangan engkau? Apa aku pernah mengenalmu sebelumnya.
22. ALI Namaku Ali Mekkah kek. Aku anak dari Muhammad Kasib gelar depati parbo dan Timah Sahara.
23. KASIB Benarkah itu. Anakku Ali Mekkah, kau sudah sebesar ini. Aku ayahmu nak. Dimana ibumu?
24. ALI Ayah? Ibu telah lama meninggal yah. Diakhir hayat nya ibu selalu memanggil-manggil nama ayah. Syukurlah ayah telah pulang ke negeri ini. Ayah terlihat tua dan letih sekali, ayo kita pulang kerumah yah.
25. NARATOR Tak lama setelah perjumpaan itu, Kasib lalu naik haji bersama anaknya Ali Mekkah. Ia meninggal saat pulang dari tanah suci pada usianya yang menginjak 90 tahun. Kepergian Kasib ditangisi oleh sebagian besar rakyat Kerinci.
26. NARATOR Demikianlah Mini legenda Hikayat Depati Parbo. Semoga kita dapat memetik pelajaran dari kisah ini.

Mini legenda hikayat depati parbo, Narasi oleh               … Penata Musik Elly Safitri dan Teknik Montage Irzal Azwar. Dimainkan oleh teater angkasa RRI Jambi. Naskah asli oleh Rini Febriani Hauri Ditulis ulang dalam bentuk sandiwara radio oleh Novita Sari

27. SFX Tone Penutup

 

Editor : Renilda Pratiwi

Baca juga  Studio Multifungsi LPP RRI Jambi Diresmikan oleh Gubernur Al Haris
- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru