Bungo, Oerban.com – Pandemi Covid-19 menjadi momentum membangkitkan sektor komoditas hortikultura. Pasalnya, tingkat konsumsi buah-buahan dan sayuran saat ini menjadi prioritas. Masyarakat semakin sadar akan manfaat buah dan sayur yang banyak mengandung vitamin, guna meningkatkan daya imun tubuh.
“Kita harus dapat menjaga stamina dan daya tahan tubuh dari infeksi Covid-19 dengan mengkonsumsi sayur dan buah lokal, “ ujar Syahrul Yasin Limpo (SYL), Menteri Pertanian.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menambahkan bahwasanya pangan masyarakat Indonesia harus sehat dan bergizi. “Dari pangan yang sehat dan bergizi maka akan membuat imunitas tubuh yang kuat, otomatis membuat bangsa kita sehat,” tutur Dedi.
Salah satu buah yang banyak mengandung manfaat bagi tubuh adalah melon. Tak hanya sekadar menawarkan rasa yang manis, di dalam buah melon terdapat kandungan vitamin dan mineral yang sangat bermanfaat bagi tubuh.
Beberapa vitamin yang terkandung pada buah melon seperti vitamin A, C, E, K, folat, dan niasin. Bahkan salah satu sumber vitamin A terbaik ada pada buah melon. Selain itu, melon juga sangat kaya akan kandungan mineral seperti kalsium, tembaga, zat besi, magnesium, mangan, dan seng. Masih ada lagi, ternyata melon juga memiliki elektrolit seperti kalium.
Belum berhenti sampai di situ, melon juga kaya akan antioksidan flavonoid seperti beta-karoten, lutein, zeaxanthin, dan cryptoxanthin. Antioksidan ini memiliki kemampuan untuk membantu melindungi sel dan struktur lain di dalam tubuh dari radikal bebas.
Kelompok tani Tanjung Gedang Desa Tanjung Gedang Kecamatan Muko-Muko Bathin VII Kabupaten Bungo pun mengetahui hal ini. Kami menanam melon madu pada lahan seluas 1 ha dan saat ini kami tengah melakukan panen, ujar Rahman, Ketua Kelompok Tani.
Surmila Dewi, penyuluh pertanian setempat menyatakan dalam budidaya melon ini perlu diperhatikan aspek pemeliharaan. Budidaya melon ini termasuk rumit perawatannya, namun jika kita tekun, untung yang diperoleh cukup besar, tuturnya.
Penulis: Dyah Nastiti Anindita
