email : [email protected]

23.7 C
Jambi City
Tuesday, November 26, 2024
- Advertisement -

Kritisi Wacana Impor Pangan, Aleg PKS Pertanyakan Alasannya

Populer

Jakarta, Oerban.com – Anggota Komisi VI DPR RI, Nevi Zuairina menyampaikan pandangannya terkait wacana kebijakan impor yang hendak dijalankan oleh pemerintah. Menurutnya hal tersebut harus mempertimbangkan supply, demand, dan koordinasi antar lembaga negara agar tidak merugikan masyarakat.

“Dampaknya sudah pasti kalau kita impor besar-besaran harga barang akan murah, apalagi jika dapat diproduksi oleh masyarakat kita harga barangnya akan jatuh.” tegasnya dalam keterangan tertulis pada Jumat (26/3).

Politisi PKS ini mempertanyakan apakah ada koordinasi yang dilakukan sebelum adanya proses pengambilan kebijakan impor, hal ini disebabkan munculnya pernyataan dari Direktur Utama Perum Bulog yang mengatakan bahwa tidak ada koordinasi terkait impor 1 juta ton beras.

“Kalau sekarang sedang panen raya, kenapa harus impor? Apakah kita tidak menahan impor tersebut?” kata Nevi mempertanyakan terkait kebijakan impor dari pemerintah.

Lebih lanjut, Nevi menegaskan bahwa pemerintah harus segera menyelesaikan permasalahan peningkatan kualitas produksi dalam negeri, agar dapat meningkatkan mutu produk lokal.

“Selain meningkatkan kualitas produksi para produsen, sama juga strategi pemasaran yang kreatif dan inovatif melalui berbagai kanal media.” Jelasnya.

Legislator PKS tersebut juga berharap agar pemerintah giat meningkatkan daya saing produk dalam negeri, hal tersebut harus dikoordinasikan dengan pengambilan kebijakan yang berpihak kepada kesejahteraan rakyat.

Nevi menyampaikan bahwa Fraksi PKS sebagai partai oposisi akan terus melakukan check and balance agar pemerintah dapat memperhatikan bagaimana kebijakan akan berpengaruh besar kepada rakyat.

Editor: Renilda Pratiwi Yolandini

Baca juga  Fraksi NasDem Tegaskan Tolak Rencana Kenaikan Pajak
- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru