Kota Jambi, Oerban.com – Dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, manusia memerlukan nutrisi penunjang dalam makanan yang mampu mengembalikan energi tubuh yang hilang, seperti halnya buah.
Terlebih saat tubuh sedang berpuasa, sedangkan aktivitas pekerjaan berjalan sebagaimana biasanya, tentu hal ini mendorong tubuh untuk mendapatkan pengganti energi yang keluar.
Buah-buahan hadir sebagai sumber nutrisi, ia juga mengandung manfaat yang berbeda-beda. Salah satu jenis buah yang umumnya ditemui dan menjadi salah satu buah yang digemari masyarakat karena manfaatnya ialah apel.
Apel telah dikaitkan dengan sejumlah manfaat yang dapat membantu meningkatkan kesehatan jangka panjang. Bahkan, di Eropa terdapat sebuah pameo bahwa mengkonsumsi satu buah apel akan menjauhkan diri dari dokter.
Dilansir dari laman healthline.com, apel sarat dengan nutrisi penting, termasuk serat, vitamin, mineral, dan antioksidan .
Satu apel sedang memberikan nutrisi berikut
Kalori: 95
Karbohidrat: 25 gram
Serat: 4,5 gram
Vitamin C: 9% dari Nilai Harian (DV)
Tembaga: 5% dari DV
Kalium: 4% dari DV
Vitamin K: 3% dari DV
Secara khusus, vitamin C bertindak sebagai antioksidan untuk menetralkan senyawa berbahaya yang dikenal sebagai radikal bebas dan melindungi dari penyakit.
Apel juga merupakan sumber antioksidan yang bagus seperti quercetin, asam caffeic, dan epicatechin.
Studi menunjukkan bahwa makan lebih banyak apel dapat dikaitkan dengan risiko lebih rendah dari beberapa kondisi kronis, termasuk penyakit jantung .
Faktanya, satu penelitian di lebih dari 20.000 orang dewasa menemukan bahwa mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran berdaging putih, termasuk apel, dikaitkan dengan risiko stroke yang lebih rendah.
Ini mungkin karena adanya flavonoid yang ditemukan dalam apel, yang merupakan senyawa yang telah terbukti mengurangi peradangan dan melindungi kesehatan jantung.
Apel juga mengandung serat larut, yang dapat membantu menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol, yang keduanya merupakan faktor risiko penyakit jantung.
Apel mengandung beberapa senyawa yang dapat membantu mencegah pembentukan kanker, termasuk antioksidan dan flavonoid.
Menurut satu ulasan dari 41 penelitian, mengonsumsi apel dalam jumlah yang lebih tinggi dikaitkan dengan penurunan risiko terkena kanker paru-paru.
Studi lain mengamati temuan serupa, melaporkan bahwa makan lebih banyak apel dikaitkan dengan risiko kanker kolorektal yang lebih rendah.
Penelitian lain menunjukkan bahwa makanan yang kaya buah dan sayuran dapat melindungi dari kanker perut, usus besar, paru-paru, rongga mulut, dan kerongkongan.
Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengevaluasi potensi efek antikanker apel dan menentukan apakah faktor lain mungkin terlibat.
Apel juga dikaitkan dengan beberapa manfaat kesehatan lain yang dapat membantu menjauhkan diri dari dokter:
Dukung penurunan berat badan. Karena kandungan seratnya, apel telah terbukti meningkatkan perasaan kenyang, menurunkan asupan kalori, dan meningkatkan penurunan berat badan
Meningkatkan kesehatan tulang. Studi pada manusia, hewan, dan tabung reaksi telah menemukan bahwa makan lebih banyak buah dapat dikaitkan dengan peningkatan kepadatan mineral tulang dan risiko osteoporosis yang lebih rendah.
Meningkatkan fungsi otak. Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa makan apel dapat membantu mengurangi stres oksidatif, mencegah penurunan mental, dan memperlambat tanda-tanda penuaan.
Lindungi dari asma. Studi menunjukkan bahwa peningkatan asupan apel dapat dikaitkan dengan risiko asma yang lebih rendah.
Mengurangi resiko diabetes. Menurut sebuah ulasan besar, makan satu apel per hari dikaitkan dengan risiko 28% lebih rendah terkena diabetes tipe 2, dibandingkan dengan tidak makan apel sama sekali.
Apel sangat bergizi dan telah dikaitkan dengan beberapa manfaat kesehatan, termasuk meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi risiko jenis kanker tertentu.
Selain itu, makan apel setiap hari kemungkinan tidak akan membahayakan kesehatan Anda.
Namun, mungkin saja memiliki terlalu banyak hal yang baik, dan makan banyak apel setiap hari dapat menyebabkan beberapa efek samping yang merugikan.
Secara khusus, meningkatkan asupan serat dengan cepat dalam waktu singkat dapat menyebabkan gejala seperti gas, kembung, dan sakit perut.
Seperti buah-buahan lainnya, apel juga mengandung banyak karbohidrat dalam setiap penyajiannya.Meskipun ini bukan masalah bagi kebanyakan orang, mereka yang mengikuti diet rendah karbohidrat atau ketogenik mungkin perlu mengurangi asupannya.
Makan apel setiap hari kemungkinan tidak akan berdampak negatif pada kesehatan Anda. Namun, makan apel dalam jumlah berlebihan setiap hari dapat menyebabkan masalah pencernaan.
Kaya vitamin, mineral, dan antioksidan, apel adalah tambahan yang sangat baik untuk diet dan mungkin menawarkan beberapa manfaat kesehatan.
Namun, banyak buah dan sayuran menawarkan nutrisi serupa dan sama-sama bermanfaat bagi kesehatan.
Selain itu, memasukkan berbagai buah dan sayuran lain ke dalam rutinitas konsumsi Anda dapat menambah rasa dan nilai gizi pada makanan Anda.
Berikut beberapa buah dan sayuran lain yang dapat Anda tukar dengan apel dari waktu ke waktu:
Pisang,bluberi, brokoli, wortel, kol bunga, jeruk bali, kubis, buah mangga, Persik, buah pir, nanas, raspberry, bayam, stroberi dan tomat
Banyak buah dan sayuran menawarkan sekumpulan nutrisi dan manfaat kesehatan yang serupa dengan apel, dan dapat dinikmati sebagai bagian dari pola makan yang sehat dan seimbang.
Meskipun makan lebih banyak apel mungkin tidak secara harfiah dikaitkan dengan lebih sedikit kunjungan ke dokter, apel kaya nutrisi dan menawarkan beberapa manfaat untuk pencegahan penyakit dan kesehatan jangka panjang.
Selain apel, banyak buah dan sayuran lain yang memberikan nutrisi dan manfaat kesehatan yang serupa.
Untuk hasil terbaik, nikmati berbagai buah dan sayuran sebagai bagian dari makanan bergizi dan menyeluruh .
