email : [email protected]

26.7 C
Jambi City
Friday, November 22, 2024
- Advertisement -

Dari Limbah Ikan Menjadi Pupuk Organik Penyubur Tanah

Populer

Muara Sabak, Oerban.com – Salah satu dampak dari penggunaan pupuk kimia pada tanaman yaitu menurunnya kandungan bahan organik pada tanah yang mengakibatkan struktur tanah menjadi lebih keras karena akibat berkurangnya jumlah bakteri-bakteri pengurai yang ada dalam tanah. Kondisi ini menyebabkan pertumbuhan tanaman menjadi kurang maksimal, khususnya tanaman hortikulutura seperti bawang merah, tomat maupun cabe. Ditambah lagi mind set pada umumnya petani yang ingin mendapatkan hasil yang instan dengan menambahkan dosis pupuk dengan tujuan mempercepat pertumbuhan maupun meningkatkan hasil panen.

Melihat kondisi tersebut, tergeraklah salah satu petani di kecamatan mendahara hulu kabupaten Tanjung jabung Timur Provinsi Jambi untuk mencoba membuat terobosan dalam memperbaiki struktur tanah akibat penggunaan pupuk kimia yang berlebihan dengan membuat pupuk organik yang berbasis Mikroorganisme Lokal (MOL). Petani tersebut biasa dipanggil“Komca”.

Melihat limbah kepala ikan yang dibuang sia-sia didaerahnya dan didukung informasi melalui sumber internet maupun informasi langsung dari seorang ahli pertanian, beliau mencoba membuat MOL berbahan dasar limbah ikan teri yang difermentasikan dengan bahan fermentor dan bahan tambahan lainnya untuk dijadikan pupuk organik cair. yang fungsinya untuk mengembalikan kesuburan tanah dan memaksimalkan penyerapan unsur hara oleh tanaman. “ Pupuk Organik Cair Ini , setelah saya aplikasikan dilahan tanaman hortikultura sudah mengurangi jumlah penggunaan pupuk kimia dan bahkan untuk tahun ke-3 sudah tidak menggunakan pupuk kimia lagi serta struktur tanah yang masih terjaga kegemburannya”Ujar Komca.

Sebagia Ketua Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesan Swadaya (P4S) Simpang Kiri binaan Balai Pelatihan Pertanian Jambi, Komca berusaha merintis pengembangan komoditas tanaman hortikultura berbasis organik. Karena dengan penggunaan pupuk organik dapat mempertahankan kesuburan tanah dan mengurangi pengeluaran untuk pembelian pupuk kimia. Kedepannya berharap produk pupuk organik buatannya bisa digunakan secara luas di semua komoditas tanaman. Disamping itu , Tresia sebagai penyuluh diwilayah kecamatan mendahara hulu menyambut baik dan selalu mendukung untuk pensosialisasian penggunaan pupuk organik untuk peningkatan kesuburan tanah.

Baca juga  Hadirkan Narasumber Handal, Kementan Bentuk Jiwa Wirausaha Profesional dan Berdaya Saing

Pada beberapa kesempatan, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) kerap mengingatkan kepada petani agar tidak terlalu bergantung pada pupuk buatan karena berpeluang mengikis biaya operasional bercocok tanam. Para ahli pun menyatakan bahwa lahan pertanian sebenarnya membutuhkan pupuk organik sebagai sumber pupuk dan zat hara, bukan dari pupuk buatan atau pupuk kimia.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi yang meminta penyuluh untuk terus membantu dan mendampingi petani. Peran penyuluh lebih dari sekedar menghubungkan petani dengan pemerintah. Penyuluh pertanian juga harus membantu petani di pedesaan untuk mengatasi masalah baru yang tidak dapat ditemukan solusinya oleh mereka sendiri, oleh karena itu penyuluh pertanian hadir untuk petani.

Penulis: M Taufiqurrahman

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru