Sarolangun, Oerban.com – Hama tikus merupakan hama yang sangat meresahkan petani khususnya tanaman padi. Di Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi tepatnya di Kelurahan Sarolangun Kembang, Kecamatan Sarolangun, pengendalian tikus dilakukan salah satunya dengan memberikan racun. Beberapa penyuluh pertanian dan petugas pengendali organisme pengganggu tanaman (POPT) telah banyak mengenalkan racun tikus ini kepada petani petani di wilayah kerjanya.
Menurut Nur, petugas POPT Kecamatan Sarolangun pemberian racun tikus sangat efektif mengendalikan hama tikus. Tikus sawah yang terkena racun itu akan mati bersama dengan anak anaknya. Ciri khas dari tikus sawah adalah membuat lubang sarang didalam tanah sebagai rumah dan untuk proses perkembangbiakannya.
Sementara itu Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Pulau Pinang, Suherman mengucapkan terima kasih kepada penyuluh dan POPT Kecamatan Sarolangun yang telah membantu pengendalian hama tikus. Hama tikus sangat mengganggu produksi padi kami. Untuk itu kami berterima kasih kepada penyuluh dan POPT Kecamatan Sarolangun yang telah bersedia membantu mengatasi masalah ini, ungkapnya.
Sebagai upaya untuk mengawal produksi dan mengamankan stok pangan, aksi pemberian racun tikus ini dilakukan di areal luasan sawah 2 hektar dengan berbagai varietas. Oleh karena itu, BPP Kecamatan Sarolangun terus berupaya melakukan pendampingan kepada petani agar pertanaman padi terus bertambah dan produksi semakin meningkat.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa pandemi covid 19 mempengaruhi perekonomian, namun sektor pertanian semakin kokoh lantaran kerja keras petani didampingi penyuluh.
Petani harus turun ke lapangan, penyuluh harus turun ke lapangan dan mendampingi petani. Dalam kondisi apapun, pangan tidak boleh bermasalah. Pangan tidak boleh bersoal. Untuk itu kita harus tanam dan memastikan produksi tidak berhenti, tegas Dedi (WN).
Penulis: Wahyudi N