email : [email protected]

33.4 C
Jambi City
Senin, April 29, 2024
- Advertisement -

Kementan Lakukan Persiapan Awal Jelang Pelatihan Kelapa Sawit Tingkat ASEAN 

Populer

Makassar, Oerban.com – Rural Empowerment and Agricultural Development Scaling-up Initiative atau yang dikenal dengan READSI telah ada sejak awal tahun 2018 dan berlanjut hingga tahun 2025 dengan dukungan pembiayaan Pinjaman dan Hibah International Fund for Agricultural Development (IFAD). READSI sendiri merupakan kelanjutan program READ (Rural Empowerment and Agricultural Development) yang telah dilaksanakan sejak tahun 2008 sampai dengan 2014. 

Tujuan Program READSI adalah rumah tangga pedesaan di Sulawesi (Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Gorontalo), dan NTT yang diberdayakan baik secara individu maupun kolektif dengan keterampilan, percaya diri dan pengelolaan sumber daya untuk meningkatkan pendapatan dan mata pencaharian dan non-pertanian mereka secara berkelanjutan. Lokasi program READSI saat ini mencakup 5 Provinsi dan 14 Kabupaten.

Pada tahun 2024 ini, READSI mempunyai program Regional Training For Agriculture Young Farmers dengan menyelenggarakan Pelatihan Kelapa Sawit Tingkat ASEAN. Dalam rangka hal tersebut Kementerian Pertanian melakukan persiapan CPCL (Calon Penerima Calon Lokasi) yang telah berlangsung tanggal 4 sampai dengan 7 Maret yang lalu. Tidak semua petani dalam 14 Kabupaten yang dapat mengikuti pelatihan itu, terbatas pada tiga kabupaten saja yaitu Kabupaten Kolaka, Luwu Timur dan Luwu Utara.

Proses CPCL berlangsung dengan kerja sama antara Kementan dalam hal ini Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi, Dinas Pertanian Kabupaten masing-masing, DPMO (District Programme Management Office) READSI perwakilan Kabupaten,  Penyuluh Lapangan dan Fasilitator Desa (FD) READSI.

Tim CPCL dibagi menjadi 3 yaitu : 1. Kabupaten Kolaka : M. Iqro (READSI) dan Irwanto (Bapeltan Jambi); 2. Kabupaten Luwu Timur : Muhammmad Qodry (READSI) dan Puguh Nugroho (Bapeltan Jambi); 3. Kabupaten Luwu Utara : Kris (READSI) dan Lilian Safitri (Bapeltan Jambi).

Baca juga  MENGOPTIMALKAN PERAN BPP DALAM LAPORAN TANAMAN PADI DI SAWAH KABUPATEN MERANGIN

Sasaran identifikasi adalah petani milenial kelapa sawit yang ada di wilayah READSI terkait, berusia 20-40 tahun, sehat jasmani dan rohani, bersedia mengikuti pelatihan serta memiliki kemampuan dasar berbahasa Inggris. Identifikasi petani dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang telah disediakan. Pertanyaan pada kuesioner ditanyakan secara terbuka kepada petani, kemudian tim CPCL atau enumerator akan mengkategorikan jawaban petani dan hasilnya dimasukkan ke dalam form input online yang telah disediakan. (Dyah Nastiti Anindita)

Editor: Ainun Afifah

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru