email : [email protected]

29 C
Jambi City
Monday, November 25, 2024
- Advertisement -

Aku Bangga Jadi Kapitalis?

Populer

Oleh : Hendra Novitra Laoly

(Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Jambi)

Kota Jambi, Oerban.com – Istilah kapitalisme merupakan sebuah terminologi yang familiar, sangat-sangat populer, dan sangat mudah untuk ditemui di internet. Maka dari itu, apakah Sebenarnya kita semua telah mendefenisikan kapitalisme dengan tepat, sehingga dapat memberikan pemahaman dasar terkait kapitalisme.

Apakah kapitalisme sama dengan liberalisme, apakah kapitalisme antithesisnya adalah komunisme, apakah kapitalisme adalah ideologi, apakah kapitalisme adalah mazhab politik, atau bahkan sistem ekonomi? Marilah membedah sedikit terkait kapitalisme yang sangat  familiar dan populer diucapkaan oleh mahasiswa.

Di dalam buku The Origin Of Capitalism yang di tulis oleh Ellen Meiksins Wood dalam buku ini sama sekali tidak terdapat definisi kapitalisme, akan tetapi di dalam buku ini memberikan kaidah serta unsur untuk mendefenisikan kapitalisme yang lebih akurat.

Apapun yang penulis rangkai sebagai definisi terkait kapitalisme hal itu bukan menjadi kebenaran absolut, sehingga perbedaan pandangan dan pendapat yang akan hadir merupakan hal yang lumrah dan menandakan bahwa manusia itu masih berfikir dan terus mencari kebenaran.

Secara umum definisi kapitalisme merupakan sistem ekonomi yang memberikan kebebasan penuh pada semua orang untuk melakukan kegiatan ekonomi untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya. 

Dalam hal ini maka dapat disimpulkan secara umum kapitalisme merupakan sistem ekonomi. Secara pengertian sistem ekonomi dikutip dari Corporate Finance Institute, merupakan sarana yang denganya masyarakat atau pemeritah mengatur dan mendistribusikan sumber daya layanan dan barang yang tersedia diseluruh wilayah atau negara secara geografis negaranya.

Oleh karena itu, jika kapitalisme merupakan sebuah sistem ekonomi maka sudah jelas ada organisasi kekuasaan secara formal dan resmi mengakui bahwa negaranya menganut sistem ekonomi kapitalisme.

Sampai saat ini tidak ada negara yang mengakui secara formal dan sah mengakui bahwa negaranya menganut sistem ekonomi kapitalisme. Secara umum pun banyak yang berpendapat bahwa Amerika Serikat merupakan negara kapitalisme, tetapi sebenarnya Amerika Serikat tidak mengakui secara resmi bahwa  negaranya menganut sistem ekonomi kapitalisme, walaupun memang benar praktek-praktek kapitalisme dilakukan oleh negara maupun warga negaranya tetapi perlu di garis bawahi bahwa Amerika Serikat bukanlah negara yang menganut sistem ekonomi kapitalisme.

Baca juga  Tersentuh dengan Keteguhan Masyarakat Gaza, Aktivis Amerika Shaun King Masuk Islam di Hari Pertama Ramadan

Amerika Serikat merupakan negara yang menganut sistem ekonomi campuran (Mixed), yang mana amerika serika menganut sistem Free Enterprise untuk barang dan jasa, menganus sistem Mixed untuk pengelolaan sumber daya alam, dan menganut sistem Market Oriented untuk ekonomi dan pasar.

Apakah dalam segala sistem tersebut dapat menemukan terminologi kapitalisme, sehingga mengartikan bahwa kapitalisme sebagai sistem ekonomi. Maka dari itu, hal ini patut digali lagi maknanya bertujuan sebagai perkembangan pengetahuan dan pemahaman terkait kapitalisme yang familiar dan populer dalam tatanan hidup bernegara.

Sehingga kapitalisme dapat di definisikan secara lebih akurat walaupun tidak ada definisi kapitalisme yang dapat diterima secara universal, hal ini dikarenakan berbeda pandangan tentu berbeda persepsi dan definisi, hal terebut tidak menutup kemungkinan bahwa kapitalisme tidak dapat di identifikasi.

Secara sejarah banyak yang berpandangan bahwa terminologi kapitalisme dipopulerkan oleh Adam Smith, hal itu didasari bahwa bapak kapitalisme dunia adalah Adam Smith. Hal yang mendasari bahwa Adam Smith sebagai bapak kapitalisme dunia adalah secara sejarah bahwa Adam Smith merupakan seorang pemikir atau seorang filsuf.

Sehingga Adam Smith banyak menyumbangkan pemikiran-pemikirannya maupun tulisan-tulisannya menjadi pondasi ekonomi modern dan mempengaruhi sistem kerja pasar sampai saat ini. Salah satu tulisan Adam Smith yang paling terkenal adalah The Wealth Of Nations.

Dalam tulisannya, Adam Smith mengkritik Monarkisme dan Feodalisme, hal ini karena Monarkisme dan Feodalisme merupakan sistem yang merugikan masyarakat dan pasar, yang dikehendaki Adam Smith Adalah Kebebasan Individu yang mana semua orang berhak berdagang bebas, berhak mendapatkan peradilan yang tidak memihak dan berhak atas hak milik yang dia miliki dan dijamin hak tersebut tidak dapat diganggu oleh pihak manapun.

Maka dari itu yang terurai di atas hal yang disorot oleh Adam Smith Adalah Kebebasan Pasar. Dalam hal ini, pemerintah tidak boleh campur tangan dalam mekanisme pasar, dengan membiarkan setiap individu berkerja untuk dirinya sendiri dalam hal mendapatkan yang terbaik untuk dirinya.

Baca juga  AS Melihat Batas Harga Pada Minyak Rusia Bekerja Meskipun Ada Kenaikan Harga

Sehingga Adam Smith percaya bahwa persaingan dalam pasar bebas akan memberikan kemakmuran bagi semua orang. Di dalam Wealth Of Nations Adam Smith tidak menggunakan terminologi Kapitalisme melainkan Commercial Society.  

Maka, yang pertama kali memperkenalkan terminologi Kapitalisme bukanlah Adam Smith tetapi Karl Marx dalam bukunya yang berjudul Das Kapital, yang mana buku ini dibuat 1 (satu) abad setelah wafatnya Adam Smith.

Buku inipun hadir karena kritikan Karl Marx terhadap sistem pasar persaingan bebas dari pemikiran Adam Smith, yang mana Karl Marx berpendapat bahwa sistem ini membawa dampak negatif bagi masyarakat yaitu melebarnya kesenjangan sosial atau pasar persaingan bebas ini menguntungkan kaum Bourgeoisie (masyarakat menengah ke atas), hal ini dapat dilihat bahwa pemilik modal yang akan menjadi makmur dan lebih makmur lagi.

Sedangkan pekerja atau buruh sangat dirugikan dengan mekanisme pasar bebas. Karena kaum Bourgeoisie seringkali mengeksploitasi  buruh untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya dengan biaya yang sekecil-kecilnya serta harta kekayaan sebanyak-banyaknya bagi pemilik modal, hal inilah yang disebutkan Karl Marx sebagai Kapitalisme dan para pelakunya sebagai kapitalis.

Oleh karena itu kapitalisme dapat di definisikan sebagai mode produksi yang ditujukan untuk mencapai keuntungan yang setinggi-tingginya yang didapat melalui proses produksi dengan menekan biaya seminim mungkin yang biaya seminim mungkin tersebut didapat dari penekanan upah buruh.

Sehingga kapitalisme dan liberalisme merupakan 2 (dua) hal yang terkait namun sangat  berbeda. Terkadang banyak di antara kita yang mengatakan bahwa kapitalisme dan liberalisme itu sama bahkan ada diantara kita menggunakan definisi kapitalisme untuk mengartikan liberalisme maupun sebaliknya.

Hal itu jelas berbeda  karena liberalisme merupakan ideologi, sedangkan kapitalisme merupakan mode produksi bukan sistem ekonomi. Sebagaimana contoh, kita bisa saya menjadi orang yang liberalis tetapi belum tentu kita secara otomatis menjadi kapitalis, hal itu karena jika kita liberalis tapi tidak memiliki modal lantas apa yang mau kita kapitalisasikan?.

Begitu juga sebaliknya kita bisa saja menjadi kapitalis tanpa harus hidup dalam lingkungan liberal sebagaimana contoh di negara China misalnya, sangat banyak dan gampang untuk kita menemukan praktek kapitalisme karena buruh-buruh di wilayah negara itu dibayar dengan upah yang rendah dan pengusahanya mendapatkan keuntungan yang besar.

Baca juga  Armada Tenaga Batu Bara di AS akan Berkurang Setengahnya pada Tahun 2050

Kapitalisme memang lahir dari mekanisme pasar bebas, tapi bukan berarti kapitalisme hanya bisa hidup di pasar bebas. Karena kapitalisme merupakan sistem yang sangat adaktif karena bisa hidup di mazhab politik apapun, ideologi apapun, dan bisa hidup di sistem pemerintahan atau sistem negara apapun.

Dalam sistem negara komunisme yang sebenarnya tidak pernah benar-benar terwujud di alam sejarah dunia, karena komunisme adalah tahapan masyarakat selepas fase sosialisme demokratik yang dibayangkan oleh Karl Marx.

Karena alam komunisme yang dimaksud oleh Karl Marx itu dimana semua orang itu benar-benar setara secara kesejahteraan, hukum, dan sebagainya, yang secara fakta belum ada negara yang benar-benar mencapai kata setara.

Walaupun komunisme pernah di praktekan pada tahun 1871 di Commune De Paris akan tetapi hal ini gagal karena produksi komoditi, upah rendah, penumpukan kekayaan yang tidak terbatas, dan organisasi rasional yang merupakan ciri dari hidupnya kapitalisme. Sehingga dapat di simpulkan bahwa kapitalisme bukanlah kebebasan yang sebebas-bebasnya melainkan kebebasan yang dikondisikan atau kebebasan yang menguntungkan bagi para kapitalis dalam mencari keuntungan.

Sebagaimana penjelasan di atas bahwa terminologi kapitalisme pertama kali di kenali oleh Karl Marx sebagai bentuk kritik bagi kaum Bourgeoisie. Hal ini selaras dengan pernyataan tokoh liberal seperti F.A. Von Hayek sangat menentang terminologi kapitalisme karena Von hayek merasa apabila mengakui dirinya kapitalisme berati menepatkan diri mereka sebagai pemilik korporat jahat.

Sehingga sangat disayangkan banyak sekali individu dengan bangga mengatakan bahwa dirinya merupakan seorang kapitalis, maka dari itu, pola fikir dan argumentasi yang baik tentu dibangun dengan landasan dan definisi sehingga hal itu dapat memberikan suatu maksud yang jelas dan akan memunculkan solusi yang di harapkan untuk memajukan ilmu peradaban dan ilmu pengetahuan.

 

 

 

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru