Lubuk Sikaping, Oerban.com – Pembangunan sektor pertanian menjadi bagian dari pembangunan ekonomi di Kabupaten Pasaman karena cukup potensial dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sektor pertanian mampu menyerap sampai dengan 40% tenaga kerja terbesar di Kabupaten Pasaman.
Pembangunan pertanian menjadi sektor andalan dan juga menjadi salah satu program prioritas pemerintah Kabupaten Pasaman. Dari sektor pertanian ada 4 kelompok komoditas yang menjadi perhatian pemerintah Kabupaten Pasaman, yakni komoditas pangan utama, (padi, jagung, dan kacang tanah), komoditas perkebunan (karet, kakao, dan kelapa sawit), komoditi peternakan (sapi, kerbau dan kambing), serta komoditas perikanan darat.
Dari keempat kelompok tersebut, subsektor tanaman pangan merupakan sumber pendapatan utama Kabupaten Pasaman. Maka dari itu tak heran jika Kabupaten yang beribukota Lubuk Sikaping ini memberikan perhatian penuh pada komoditas pangan utama khususnya padi.
Sejauh ini pemerintah Kabupaten Pasaman telah melakukan berbagai upaya dalam rangka membangun sektor pertanian untuk mewujudkan ketahanan pangan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menyelenggarakan pelatihan untuk pelaku pembangunan pertanian, baik penyuluh maupun petani.
Seperti pernyataan yang pernah dikemukakan oleh Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pertanian RI bahwa pertanian sangat penting dalam situasi apa pun. Kalau perang, meskipun senjata canggih dan didukung prajurit terampil, tidak ada artinya kalau perut kosong. Petani didampingi penyuluh harus memiliki ketrampilan mumpuni guna memenuhi kebutuhan pangan rakyat.
Bak gayung bersambut, Balai Pelatihan Pertanian Jambi sebagai salah satu UPT pusat yang berfungsi dalam memberikan pelayanan teknis fungsional dan kewirausahaan di bidang pertanian bagi aparatur dan non aparatur pertanian mengadakan kegiatan pelatihan di Kabupaten ini bekerjasama dengan Dinas Pertanian setempat.
Bertempat di BPP Panti, terselenggara Pelatihan Teknis bagi Aparatur yang dilaksanakan pada tanggal 27 sampai dengan 29 Mei dengan fokus utama pada komoditas padi. Peserta yang mengikuti pelatihan ini berjumlah 30 orang yang berasal dari kecamatan Padang Gelugur, Rao Selatan dan Panti sendiri.
Pelatihan yang dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pasaman ini dihadiri oleh Perwakilan Balai Pelatihan Pertanian Jambi, Koordinator Penyuluh Pertanian Kabupaten Pasaman dan fasilitator yang akan mengajar.
Dalam arahannya, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pasaman menyampaikan agar para peserta menyimak dengan baik materi yang diberikan dan jangan malu bertanya jika ada yang kurang dimengerti. Manfaatkan sebaik-baiknya kegiatan ini, karena pengetahuan yang diperoleh akan sangat berguna kedepannya.
Padi merupakan komoditas utama di Kabupaten Pasaman, oleh karena itu diharapkan dengan bekal pengetahuan yang diperoleh dan aplikasi yang dilakukan di lapangan akan memberikan dampak nyata bagi peningkatan produksi sehingga akhirnya memberikan kontribusi nyata untuk mewujudkan ketahanan pangan.
Senada dengan apa yang pernah disampaikan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi, bahwa peningkatan kualitas sumberdaya penyuluh dan petani akan berdampak pada peningkatan produktivitas pertanian. Hal ini dikarenakan faktor pengungkit utama dalam produktivitas pertanian untuk mencapai ketahanan pangan nasional adalah sumber daya manusia.
Penulis: Dyah Nastiti Anindita